APC Puji Kesiapan Indonesia Sambut Negara APG 2018

INILAHCOM, Jakarta - Komite Paralimpik Asia (APC) mengapresiasi kesiapan Indonesia dalam menerima kedatangan negara-negara peserta Asian Para Games 2018.

Sudah ada empat kontingen yang tiba di Jakarta sampai hari Minggu (30/9/2018) malam kemarin antara lain Bahrain, Afghanistan, Cina dan tuan rumah Indonesia. Kontingen Bahrain yang pertama kali tiba pada Sabtu (29/9/2018) kemarin. Sedangkan kontingen Indonesia seluruhnya datang dari kota Solo dimana para atlet mengikuti pemusatan latihan.

Tiba di Jakarta, para atlet dan ofisial dari empat negara tersebut langsung menempati Wisma Para Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kami sangat senang dengan semuanya sejauh ini. Untuk keempat tim yang tiba hari ini, seluruh prosesnya lancar, cepat dan mengesankan, dari penanganan di bandara, transportasi yang mudah diakses hingga sampai ke wisma para atlet," ungkap Juru Bicara APC (Asian Paralympic Committee).

"Para atlet menerima sambutan yang sangat hangat dari semua panitia dan relawan dan telah dibuat merasa seperti di rumah. Dan tentu saja sangat menyenangkan melihat tim dalam jumlah besar dari negara tuan rumah tiba dan siap untuk membuat negara mereka bangga," ia melanjutkan.

Senin (1/10) ini 11 negara akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan jumlah total 1.272 atlet dan ofisial. Negara-negara tersebut meliputi Filipina, Jepang, Thailand, Kamboja, Irak, Qatar, Taiwan, Vietnam, Singapura, Laos, dan Uni Emirat Arab.

"Besok kami bersiap untuk menerima kedatangan tim dalam jumlah besar. Perencanaan sudah matang. Dalam dua hari pertama ini semuanya berlangsung lancar dan kami optimistis akan terus terjaga demikian dengan dukungan dan kerja sama semua pihak," ungkap Direktur Arrival, Departure and Logistic INAPGOC Andrianto Soedjarwo dalam rilis yang diterima INILAHCOM, Senin (1/10).

Wisma Para Atlets secara resmi dibuka hari ini meski telah beroperasi sejak Sabtu (29/9) saat Bahrain tiba. Kontingen dari 43 negara akan datang di Jakarta secara bertahap hingga 4 Oktober mendatang.

Let's block ads! (Why?)