Search

Kabar Atlet Indonesia Makan Babi Tidak Benar

INILAHCOM, Jakarta - Kemenpora mengklarifikasi isu atlet Indonesia sempat menyantap menu makanan babi di SEA Games 2019 tidak benar. Panitia SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) sudah memberi jaminan memberikan pelayanan lebih baik pada semua kontingen.

Penyelenggaraan SEA Games 2019 menjadi sorotan tajam media-media serta publik ASEAN menyusul sejumlah laporan yang membeberkan fakta ketidaksiapan Filipina sebagai tuan rumah. Mulai dari sejumlah venue pertandingan yang belum rampung, sampai pelayanan dan akomodasi atlet yang dinilai mengecewakan.

Sebagai contoh, ruang press conference di Rizal Memorial Stadium yang tampak seperti ruang pemilihan Ketua RW ramai jadi cibiran di media sosial. Tim sepak bola Indonesia U-23 juga sempat merasakan pengalaman berjalan kaki dari hotel menuju ke stadion berjarak 1,2 km disebabkan keterlambatan bus ofisial.

Terbaru, beredar kabar atlet Indonesia tidak sengaja menyantap makanan bermenu babi yang disediakan panitia. Bagi kontingen Indonesia yang mayoritas atletnya musli,, daging babi sangat tidak diperbolehkan dimakan menurut ajaran agama Islam.

Isu tersebut langsung direspon Kemenpora dan Ketua NOC, Raja Sapta Oktohari, dengan meminta keterangan langsung dari Ketua the Philipinne Southeast Asian Games Committee (PHISGOC). Mereka berani memastikan kabar tersebut tidak benar, menu halal jadi prioritas dalam gelaran Sea Games tahun ini sebab bukan cuma Indonesia saja yang punya atlet-atlet beragama Islam.

"Bahwasanya sempat muncul isu pemberitaan tentang adanya sejumlah atlet Indonesia yang memakan daging babi, maka hal tersebut telah dibantah tidak hanya oleh sejumlah atlet Indonesia tetapi juga oleh personil PHISGOC itu sendiri. Sebagaimana yang pernah dipaparkan oleh Ketua PHISGOC pada saat ASEAN Ministerial Meeting on Sports di Manila tanggal 8 Oktober 2019, maka PHISGOC pun dalam paparannya sudah menjamin adanya ketersedian menu halal secara cukup dan proporsional, karena PHISGOC menyadari sepenuhnya bahwa kontingen Indonesia, Brunei Darusalam dan Malaysia mayoritas beragama Islam, dan itu belum terhitung sebagian yang dari Thailand dan bahkan Filipina itu sendiri yang juga beragama Islam," demikian pernyataan Kemenpora dalam rilis yang diterima INILAHCOM, Kamis (28/11/2019).

Jelang seremoni pembukaan SEA Games 2019 pada 30 November besok, PHISGOC terus berusaha memperbaiki kekurangan yang sempat terekspos media. NOC Indonesia sangat mengapresiasi komitmen PHISGOC dalam menjaga kenyamanan para atlet dan ofisial serta martabat Filipina sebagai tuan rumah.

"Sejauh ini suasana dan tingkat pelayanan penyelenggaraan SEA Games 2019 cukup kondusif. Pemerintah Filipina dan PHISGOC telah memberikan jaminan kepada Indonesia pada khususnya dan seluruh kontingen SEA Games 2019 bahwa PHISGOC telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pelayanan penyelenggaraan sebaik-mungkin."

"Namun demikian, CdM Indonesia tetap akan rutin mengingatkan agar masalah menu halal tetap menjadi perhatian dan mengingatkan atlet dan official Indonesia untuk tetap hati-hati tanpa harus memdramatisasi persoalan agar setiap masalah yang muncul dapat segera diatasi oleh PHISGOC."

"Namun demikian, CdM Indonesia tetap akan rutin mengingatkan agar masalah menu halal tetap menjadi perhatian dan mengingatkan atlet dan official Indonesia untuk tetap hati-hati tanpa harus memdramatisasi persoalan agar setiap masalah yang muncul dapat segera diatasi oleh PHISGOC," akhir isi pernyataan Kemenpora.

Kontingen Indonesia berpeluang besar meraih medali emas pertama dari cabang olahraga Polo Air Putra dengan syarat mampu mengatasi Malaysia, Jumat (29/11/2019) siang nanti.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kabar Atlet Indonesia Makan Babi Tidak Benar : https://ift.tt/2stofid

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kabar Atlet Indonesia Makan Babi Tidak Benar"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.