Search

Dana Dipangkas, Bridge Enggan Pasang Target

INILAHCOM, Jakarta - Keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memangkas Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pelatnas cabang olahraga (cabor) membuat Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI), Ekawahyu Kasih kecewa. Alhasil, Ekawahyu enggan memasang target di Asian Games 2018.

Kemenpora menyediakan anggaran 600 miliar Rupiah yang dialokasikan ke 40 induk cabor yang unggulan dan non-unggulan. Ekawahyu tak sependapat dengan pemangkasan tersebut.

Menurut dia, pemerintah seharusnya dapat memprioritaskan anggaran dana untuk cabor yang berpotensi meraih medali emas di Asian Games 2018.

"Kemenpora bilang dana minim ada Rp 600 miliar, kalau dilihat, pemerintah kan menargetkan 15-20 medali emas untuk masuk 10 besar, kalau kita anggap satu medali emas adalah Rp 20 miliar pembiayaannya, 15 medali emas itu cuma Rp 300 miliar. Mestinya uang itu bisa terfokus pada cabor-cabor yang ditargetkan dapat emas, jadi dapat anggaran prioritas," ujar Ekawahyu.

"Lalu, dua emas misalnya dipotong jadi Rp 25 miliar, target 15-20 emas bisa terfokus. Barulah dana sisa, taruhlah sebesar Rp 300 miliar lainnya, dibagi rata ke cabor lain yang tidak ditargetkan emas. Indonesia 'kan mengejar sukses penyelenggaraan dan prestasi, kalau anjlok lagi, hancurlah Indonesia di mata dunia," tambahnya.

Bridge sudah menunjukkan punya potensi bagus di Asian Games 2018. Dalam tes event bridge road to Asian Games 2018 pada November-Desember 2017, bridge meraih empat emas, satu perak, dan satu perunggu. Dalam perjalanannya, tim bridge Indonesia menyingkirkan 12 negara Asia lainnya, termasuk China dan Jepang.

Dalam proposal program, PB GABSI mengusulkan 23 miliar Rupiah untuk 32 atlet. Tetapi Kemenpora hanya bersedia memberikan 9 miliar Rupiah untuk 12 atlet, Ekawahyu menegaskan, pihaknya belum menyetujui angka tersebut. Jika nantinya hanya 9 miliar Rupiah yang didapat, bridge akan melepas target dua emas dari enam nomor di Asian Games Agustus mendatang.

"Caranya bukan potong anggaran jadi 50 persen. Kita harus mengamankan target emas dengan dana yang ada (Rp 600 miliar). Kembali lagi, dengan alokasi kepada cabor unggulan, mudah kok. Dengan dana yang ada, (bagaimana) target tercapai dan semua cabor tetap ikut. Prioritas 'kan prestasi emas, bukan partisipatif. Ya, semua memang ikut, tapi tetap prioritas untuk cabor unggulan emas," katanya.

"Saya katakan, kami bisa target dua emas apabila proposal kami yang sudah akurat dan sangat minim itu dipenuhi. Namun jika Kemenpora menegaskan tidak bisa memenuhi, tidak apa-apa, kami tetap akan menjalankannya, tetapi target dua emas itu tidak bisa kami pertanggungjawabkan," tandasnya.

Rencananya, PB GABSI akan melakukan try out dan training camp di Eropa dan Amerika Serikat sekaligus melakukan training camp bersama pelatih kenamaan di Negeri Paman Sam itu.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Dana Dipangkas, Bridge Enggan Pasang Target : http://ift.tt/2E5n4G3

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dana Dipangkas, Bridge Enggan Pasang Target"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.