Electronic sport (E-Sport) merupakan istilah untuk permainan video multipemain yang dimainkan oleh pemain profesional. Fenomena E-Sport akhir-akhir ini boleh dibilang sedang naik daun.
Ada yang menarik di Acara Asian Games 2018, electronic sport termasuk sebagai salah satu cabang olehraga (sport) yang dilombakan. Perkembangan dunia dibidang elektronik dan digital membawa suatu perubahan dimana olahraga biasanya dikaitkan dengan kegiatan untuk melatih tubuh, baik jasmani maupun rohani. Kini penambahan cabang olahraga terbaru karena adanya teknologi yang mendukung kegiatan E-Sport sebagai olahraga non fisik.
Olahraga saat ini (E-sport) membutuhkan jaringan internet yang cepat dan handal agar koneksi game dapat berjalan tanpa gangguan. Tidak hanya internet, E-sports juga membutuhkan teknologi pendukung seperti perangkat komputer dan handphone yang mengikuti spesifikasi dari aplikasi yang memutar video multiplayer untuk dimainkan. Atlet e-sports disebut sebagai Pro-Players, karena memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain yang hanya bermain game atau video multiplayer.
Kini esport menjadi salah satu cabang olahraga baru yang diminati oleh generasi milenial. Contoh permainan esport yaitu Mobile Legend, PUBG, free fire dan sebagainya didukung kemajuan teknologi, generasi Z cenderung lebih suka menghabisan waktunya dengan permainan online. Tidak hanya itu saat ini banyak aplikasi seperti platefrom seperti YouTube, facebook, omlet arcade, xsplit gamecaster dan lain-lain. platefrom ini digunakan oleh tim pemain E-Sport untuk memperkenalkan pemain atau tim kepada masyarakat luas. Melali platefrom live streaming tersebut, para pemain Pro-Player E-Sport berbagi aktivitas mereka. Terkadang memberikan sedikit ilmu pengetahuan dan strategi tentang cara bermain yang baik dan benar melalui platefrom tersebut banyak generasi Z yang sering menyaksikan atau menonton dan akhirnya E-Sport menjadikan olahraga yang generasi Z inginkan dan impikan. E-Sport merupakan olahraga terbaik untuk generasi Z.
Bermain game memang menyenangkan tetapi untuk para generasi Z ada berbagai hal yang dapat membuat profesi atlit E-Sport terasa sangat berat misalnya:
Masalah kesehatan
Banyak atlit E-Sport percaya bahwa untuk menjadi pemain yang baik mereka juga harus melakukan griding di dunia nyata. seorang gamer profesional dapat menghabiskan waktu hingga 12 jam sehari hanya untuk bermain, berlatih dan meningkatkan skill bermainnya. Gaya hidup ini pada akhirnya dapat menyebabkan cidera terutama cidera pada bagian tangan.
VIDEO PILIHAN
"Sport" - Google Berita
July 18, 2021 at 03:13AM
https://ift.tt/36NrMsc
Electronik Sport, Olahraga Terbaik bagi Generasi Z - Kompasiana.com - Kompasiana.com
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Electronik Sport, Olahraga Terbaik bagi Generasi Z - Kompasiana.com - Kompasiana.com"
Posting Komentar