TEMPO.CO, Jakarta - Banyak atlet top dunia yang bangkrut di masa pensiunnya. Penghasilan jutaan dolar semasa berjaya tak berbekas. Hal ini tampaknya tidak berlaku pada David Beckham, pesohor sepak bola asal Inggris.
Kebangkrutan biasanya karena atlet tidak pandai mengelola penghasilan, baik dari kontrak dengan klub, hadiah pertandingan maupun sponsor.
Banyak atlet lupa membuat rencana B dan akhirnya bangkrut. Karier olahraga profesional tidak dapat bertahan selamanya. Cedera dapat mengakhiri prospek atlet dengan cepat dan tidak dapat diprediksi.
Beberapa atlet dapat mencapai gaji yang sama saat pensiun. Beckham adalah di antara mereka yang bisa mengatakan dia terus mendapatkan penghasilan setelah karirnya sebagai pemain sepak bola profesional berakhir.
Beckham pensiun pada 2013. Saat itu, ia bermain di Liga AS bersama klub LA Galaxy. Gajinya 700.000 poundsterling per minggu. Itu berarti Rp 90 miliar setahun.
Beckham pun menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di liga. Setelah pensiun, jumlah itu seperti keripik kentang bagi Beckham. Hanya dua tahun setelah meninggalkan Galaxy, Beckham mendapatkan kontrak 49 juta pound dengan Nike. Itu di di luar pendapatan lain, seperti investasi bisnis.
Pemain MLS all-star ini merencanakan dengan hati-hati dan menggunakan gajinya yang besar dengan bijak. Dia bisa memonetisasi dirinya, menciptakan bisnis untuk menangani hak atas citra dan namanya.
Dia mendirikan perusahaan bernama Seven Global LLP, untuk menangani produknya mulai dari pakaian, aksesoris, dan bahkan parfum.
Dia bukan satu-satunya Beckham dengan perusahaannya sendiri. Perusahaan Beckham berada di bawah satu holding, Beckham Brand Holdings Limited, yang juga memayungi bisnis istrinya.
Victoria Beckham terkenal ketika bersama Spice Girls. Tetapi sejak pensiun dari bisnis musik, ia telah menghasilkan banyak uang di industri kecantikan dan mode.
Memiliki tim sepak bola sendiri adalah sesuatu yang sudah lama diimpikan Beckham. Sekarang, mimpinya menjadi kenyataan pada tahun 2020. Berkat strategi investasinya yang cerdas, Beckham memiliki cukup uang untuk membentuk klub sepak bola miliknya sendiri.
Klub akan berbasis di Miami, Florida. Pada 2018, ia mengumumkan klub itu akan disebut Klub Internacional de Futbol Miami.
Dia mendirikan bisnis lain untuk memegang klub sepak bola dan propertinya, yang disebut Beckham Miami United. Kelompok ini membeli sebidang tanah besar di Florida untuk membangun stadion berkapasitas 20.000 penonton.
Memulai tim sepak bola level MLS dari awal bukanlah hal yang mudah. Beckham memulai usaha itu lima tahun lalu. Dia menjelaskan bahwa Inter Miami CF akan menjadi warisannya.
Dia bahkan memasukkan angka keberuntungannya di sepak bola pada lambang tim. Lambang memiliki dua bangau di bawah matahari dengan tujuh sinar. Beckham mengenakan nomor tujuh ketika ia bermain untuk Manchester United.
Pemain legenda Manchester United 1999, David Beckham melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang legenda Bayern Munchen dalam pertandingan 1999 Treble Reunion di Old Trafford, Manchester, 26 Mei 2019. Manchester United berhasil kalahkan Bayern Munchen 5-0. REUTERS/Andrew Yates
Proyek Miami ini mahal, tetapi mungkin investasi yang bagus untuk Beckham. Jika tidak ada yang lain, itu membuat namanya relevan di industri sepak bola. Sekarang setelah dia pensiun, namanya telah menjadi salah satu asetnya yang paling berharga.
Banyak atlet menyia-nyiakan uang mereka untuk kemewahan dan melupakan betapa tidak stabilnya bisnis olahraga itu. Para penggemar Beckham melihat bahwa dia bukan salah satu dari mereka.
CHEATSEAT.COM
"Sport" - Google Berita
January 09, 2020 at 11:55AM
https://ift.tt/2uwMGMB
Belajar dari Beckham, Agar Atlet Tetap Tajir setelah Pensiun - Cek Fakta Tempo
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Belajar dari Beckham, Agar Atlet Tetap Tajir setelah Pensiun - Cek Fakta Tempo"
Posting Komentar