GridOto.com – Bukan rahasia lagi jika membahas Low MPV, orang lebih sering menyebut Mitsubishi Xpander atau Toyota Avanza-Veloz.
Padahal di pasaran, ada banyak pilihan selain kedua mobil itu seperti Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Nissan Livina, Wuling Confero dan tentu saja Suzuki Ertiga.
Nah, nama terakhir ini menjadi spesial karena pada Januari lalu ia berhasil menggeser Xpander sebagai Low MPV terlaris kedua setelah Avanza.
Secara penjualan, jika Avanza itu 6.600 unit maka Ertiga meraih 3.488 unit dan Xpander 2.652 unit.
Baca Juga: Toyota Avanza Ngegas Mitsubishi Xpander Tumbang, Intip Rapor Wholesales LMPV di Januari 2020
Selebihnya ada Daihatsu Xenia 1.941 unit, Honda Mobilio 1.580 unit, Nissan Livina 406 unit dan Wuling Confero 259 unit.
Artinya, nama Ertiga yang selama ini terkesan tidak seheboh Xpander ternyata layak diperhitungkan.
Nah yang kami tes ini adalah varian termewah Ertiga yakni Suzuki Ertiga Suzuki Sport AT, atau yang akrab disapa Ertiga Sport.
Ibnu Jundi
Kabin Ertiga Sport yang merupakan varian tertinggi dan termewah
Sebagai varian termewah, Ertiga Sport berada di arena yang sama dengan flagship Low MPV lain seperti Honda Mobilio RS CVT, Nissan Livina VL, Toyota Veloz 1.5 AT, dan tentu saja Mitsubishi Xpander Ultimate.
Sekarang kita bahas desainnya dulu.
Karakter desain Ertiga Sport adalah sporty, dan itu terlihat dari body-kit yang digunakan.
Mulai dari bumper depan, samping, bumper belakang, hingga rear spoiler di atap, terasa pas dan proporsional meski semua itu adalah komponen add-on dari Suzuki Sport.
Ibnu Jundi
Logo Suzuki Sport juga hadir di rear spoiler
Rasanya karakter desain Ertiga Sport ini mirip dengan Honda Mobilio RS yang juga sporty.
Di bagian dalam, warna hitam mendominasi di dasbor, door trim, bangku, hingga setir.
Oh ya perlu kami infokan kalau Ertiga Sport ini secara produk adalah upgrade dari Ertiga GX, varian di bawahnya.
Berpadu panel kayu di garis dasbor, kabin Ertiga Sport terkesan anggun dan mahal.
Baca Juga: Karakter Konsumen Suzuki Ertiga dan XL7 Tidak Sama, Ini Perbedaannya
Meski begitu aura racy tetap kuat berkat setir berlapis kulit dengan bentuk flat-bottomed.
Jika Ertiga Sport warna interiornya dominan hitam, Ertiga GX warna dominannya beige.
Akomodasi Ertiga Sport sejatinya masuk dalam hitungan lega, itu kami ukur dengan duduk di bangku baris kedua.
Bangku baris kedua bisa diatur posisi maju-mundur (sliding) dan rebah-tegak (reclining).
Ibnu Jundi
Legroom jok baris kedua termasuk lega
Saat digeser paling maju, legroom yang tersedia sekitar 2-3 jari jarak dari lutut ke sandaran bangku di depannya.
Sementara ketika digeser paling mundur, ada legroom sekitar 11-12 jari.
Lebih dari 10 jari untuk sebuah legroom, penumpang di bangku itu akan bisa berselonjor dan tentu membuat nyaman sepanjang perjalanan.
Lalu di bangku baris ketiga, saat baris kedua diset posisi menengah, masih ada sisa 4 jari legroom.
Tidak lega memang alias biasa saja, tapi buat anak-anak atau penumpang bertubuh kurang dari 150 cm akomodasi ini sudah lebih dari cukup.
Lalu untuk headroom baik jok depan, tengah maupun belakang sudah sangat memadai, lebih dari 5 jari jaraknya dari ujung kepala ke plafon.
Lantas kepraktisannya.
Tempat penyimpanannya tidak sebanyak Xpander, tapi Ertiga Sport sudah termasuk oke.
Di seluruh doortrim ada kompartemen terbuka dan cup holder berukuran besar yang mampu menampung botol air mineral ukuran 1,5 liter.
Ibnu Jundi
Cup holder mampu menampung botol berukuran 1,5 liter
Cup holder besar itu juga ada di kabin baris ketiga.
Selain laci dasbor, ada kompartemen terbuka di bagian tengah, dan cup holder tambahan di area itu.
Yang menarik, cup holder tambahan itu punya akses ke angin dingin AC sehingga bisa sekaligus menjadi chiller.
Ibnu Jundi
Cup holder sekaligus menjadi chiller
Sayang sekali tidak ada console box dengan wadah tertutup di bagian tengah, padahal ini penting untuk area tambahan menaruh barang-barang bernilai seperti dompet atau uang.
Sebagai varian tertinggi dari Ertiga, apa saja fasilitas yang dimiliki Ertiga Sport AT?
Secara basis, Ertiga Sport adalah Ertiga GX yang mendapat sejumlah fitur tambahan.
Deret fitur tambahan yang eksklusif untuk Ertiga Sport adalah, lampu DRL-LED, kamera parkir, Electronic Stability Programme, dan tentu saja body-kit Suzuki Sport di eksterior.
Ibnu Jundi
Lampu DRL bisa dimatikan via tombol di dasbor
Dan karena ini adalah Ertiga Sport bertransmisi otomatis, maka ada tambahan 1 fitur lagi yaitu Hill Hold Control, yang tidak ada di varian Ertiga Sport bertransmisi manual.
Selebihnya, fitur Ertiga Sport termasuk lumayan untuk sebuah Low MPV masa kini.
Ia punya head unit layar sentuh berukuran 6,8 inci, koneksi WebLink, USB, Bluetooth, AC auto climate control, jok dengan ISOFIX, dual airbags, dan ABS + EBD.
Ibnu Jundi
Panel AC digital yang memudahkan operasional
Sekarang bicara performa.
Meski namanya Ertiga Sport, namun tak ada perbedaan mesin, transmisi dan kaki-kaki antara Ertiga Sport dengan varian di bawahnya.
Bisa dibilang, kata ‘Sport’ hanya merujuk pada kebutuhan estetika dan fitur yang lebih lengkap.
Ibnu Jundi
Ertiga menggunakan mesin K15B yang terkenal irit
Artinya, mesinnya tetap K15B yang berkapasitas 1.462 cc dengan tenaga 104,7 dk dan torsi 130 Nm.
Output itu lalu disalurkan ke roda depan (FWD) via transmisi otomatis 4 percepatan.
Saat kami tes akselerasi 0-100 km/jam, Ertiga menyelesaikannya dalam 12,7 detik.
Baca Juga: Hasil Tes Lengkap Suzuki Ertiga GX MT, Mampu Tantang Xpander?
Angka ini menunjukkan ia lebih cepat dari Xpander karena Xpander Ultimate (transmisi otomatis) yang kami uji butuh 13,5 detik untuk parameter yang sama.
Lanjut soal efisiensi BBM-nya.
Di rute Dalam Kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, Ertiga Sport mampu berjalan hingga 12,7 km untuk setiap liternya. Termasuk irit bukan?
Ibnu Jundi
Di rute Dalam Kota ia bisa melaju 12,7 km/l
Di rute Tol yang average speed-nya di 90 km/jam, Ertiga bisa melaju hingga 17,8 km/l.
Xpander Ultimate? Di Dalam Kota 11,5 km/l dan di Tol 16,7 km/l.
Bisa dikatakan bahwa Ertiga adalah salah satu pilihan Low MPV irit BBM.
Terkait kenyamanan, bantingan Ertiga harus diakui belum seempuk Xpander.
Dibanding Veloz dan Honda Mobilio ia memang lebih empuk, tapi dibanding Xpander, ia masih kalah lembut.
Tapi itu pun sudah cukup menghadirkan rasa nyaman bagi seluruh penumpang.
Apalagi kekedapan kabinnya juga tidak buruk, melaju di 60 km/jam ada di angka 62,6 dB. Tidak bising untuk sebuah Low MPV dan itu tetap lebih senyap dari Veloz.
Ibnu Jundi
Karakter Ertiga Sport adalah Low MPV yang nyaman
Meski bantingan cenderung empuk, tapi soal keasyikan berkendara ia oke.
Masih lincah, khasnya Suzuki meski ini sebuah Low MPV.
Ia nurut saja diajak menikung kencang, dengan body roll yang tidak berlebihan.
Jadi bisa dibilang, Suzuki Ertiga adalah alternatif menarik selain Avanza-Veloz dan Xpander.
Terlebih dengan paras sporty Ertiga Sport, Anda yang sedang mencari Low MPV ganteng, hemat BBM, dan nyaman, sebaiknya menjadikan Suzuki Ertiga Sport sebagai salah satu pilihan.
Ulasan lengkap Suzuki Ertiga Sport dalam format video, klik di sini:
"Sport" - Google Berita
March 27, 2020 at 10:46AM
https://ift.tt/2WNjU6k
Tes Lengkap Suzuki Ertiga Sport. Low MPV Gak Cuma Veloz dan Xpander - Otomania.com
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tes Lengkap Suzuki Ertiga Sport. Low MPV Gak Cuma Veloz dan Xpander - Otomania.com"
Posting Komentar