INILAHCOM, Jakarta - Torehan apik dicatatkan ganda putra senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Indonesia Masters 2019 level super 500. Di usia yang tak muda lagi, Ahsan/Hendra belum kehilangan satu gim pun sejak babak pertama.
Ahsan/Hendra meraih tiket final setelah mengalahkan pasangan muda asal China, Han Chengkai/Zhou Haodong, 21-11 dan 21-17 dalam waktu 27 menit.
Dalam perjalanannya, Ahsan/Hendra bisa menyingkirkan juara dunia asal China, Li Junhui/Liu Yuchen, di perempatfinal juga dengan gim dalam waktu 26 menit saja.
Ahsan sudah berusia 31 tahun, sedangkan Hendra 34 tahun. Tapi, usia bukan penghalang bagi keduanya. Terbukti, sejauh ini Ahsan/Hendra belum menemui kendala berarti.
"Usia bukan kendala. Usia hanya angka. Yang terpenting adalah tetap jaga kondisi, tidur yang cukup, dan konsumsi vitamin," ujar Ahsan, dalam jumpa pers usai laga.
"Di pertandingan ini kami harus tetap fokus meskipun lawan banyak melakukan kesalahan. Kami terus tekan mereka agar tidak berkembang. Kami terapkan strategi dan pola seperti kemarin. Mereka mungkin jadi tidak nyaman dan di lapangan juga banyak angin," lanjut Ahsan.
Ahsan/Hendra membeberkan rahasia tetap bisa bersaing di level atas meskipun usianya sudah tak muda lagi.
"Di lapangan dan latihan kami tidak mau kalah dengan lawan. Kami ikuti program dari pelatih dan tidak mengurangi porsi latihan. Kalau porsi berkurang, fisik bisa terhambat," ungkap Hendra.
Di final, Ahsan/Hendra menunggu pemenang antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
"Besok belum tahu siapa lawannya, yang penting harus siap karena besok sudah final dan pasti lebih berat dari sebelum-sebelumnya," timpal. Hendra.
"Kami akan berusaha main enjoy (besok) agar permainan keluar dan strategi berjalan dengan baik," tandas Ahsan.
Baca Kelanjutan Ahsan/Hendra: Usia Cuma Angka : http://bit.ly/2Hw1vVyBagikan Berita Ini
0 Response to "Ahsan/Hendra: Usia Cuma Angka"
Posting Komentar