INILAHCOM, Jakarta - Liliyana Natsir akan gantung raket usai Indonesia Masters 2019 level super 500. Sebagai pasangan di ganda campuran, Tontowi Ahmad memiliki banyak kenangan bersama pemain yang akrab disapa butet tersebut.
Setelah 24 tahun bergelut di dunia bulutangkis, butet akan gantung raket usai Indonesia Masters 2019. Dipasangkan sejak 2010, keduanya meraih banyak gelar, mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, turnamen level super series dan super series premier, dan puncaknya medali emas Olimpiade 2016.
Delapan tahun berpasangan bersama, Tontowi mengaku memiliki banyak suka dan duka. Liliyana, yang dikenal galak di lapangan, disebut Tontowi sebagai motivator yang luar biasa.
"Yang tak terlupakan dari cik butet cara dia memberikan motivasi. Tidak ada pemain lain seperti dia. Biasanya dia marah kepada saya ketika saya mainnya jelak, sering mati sendiri dan bikin kesalahan," ujar Tontowi.
"Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari Liliyana. Bukan untuk saya saja, tapi juga junior-junior lainnya. Cik butet punya jiwa tak mau kalah dan ambisinya besar. Dia tidak pernah menyerah meski sudah poin-poin akhir. Pola pikirnya itu bagaimana caranya menang. Mungkin itu yang belum dimiliki adik-adik sekarang. Skil bagus dan jiwa tak mau kalah," tambah Tontowi.
Ada satu hal yang kadang membuat Tontowi kesal dengan Liliyana di lapangan. "Saya suka merasa kesal waktu cik butet yang melakukan kesalahan, tapi tetap menyalahkan saya. Padahal kan dia yang membuat kesalahan," kata Tontowi sambil tertawa.
Tak ingin disalahkan, Liliyana langsung menanggapi pernyataan rekannya tersebut. "Bagaimana saya tidak mau menyalahkan dia, bola dia kurang bagus. Jadi lawan dengan mudah memukul bola ke arah saya. Akhirnya kan saya mati. Kalau pengembalian dia bagus, pasti saya tidak mati," ungkap Liliyana.
Baca Kelanjutan Suka dan Duka Tontowi Berpasangan dengan Liliyana : http://bit.ly/2FYLlSeBagikan Berita Ini
0 Response to "Suka dan Duka Tontowi Berpasangan dengan Liliyana"
Posting Komentar