INILAHCOM, Jakarta - Pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky mengaku takkan mudah mencari pengganti Liliyana Natsir. Menurut Richard, bakat pemain muda banyak, tapi dibutuhkan waktu untuk dibentuk.
Liliyana mengakhiri kariernya sebagai pebulutangkis profesional usai pagelaran Indonesia Masters 2019 level super 500. Berpasangan dengan Tontowi, mereka menjadi runner-up setelah dikalahkan pasangan asal China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 21-19, 19-21, dan 16-21.
Sejak dipasangkan di 2010, Tontowi/Liliyana meraih banyak gelar bergengsi, mulai dari Kejuaraan Dunia, All England, hingga medali emas Olimpiade 2016.
"Agak susah mencari pemain seperti Liliyana. Setiap peamin memiliki karakter dan ciri yang berbeda-beda. Ada memang yang mendekati, seperti Melati Daeva Oktavianti dan Gloria Emanuelle Widjaja. Kalau kita fokus, mereka bisa lebih dari sekarang," kata Richard.
Setelah ini, Tontowi akan dipasangankan dengan Winny Oktavina Kandow. Keduanya sempat dipasangkan di 2018 untuk mengikuti Taiwan Terbuka. Tapi, keduanya batal tampil. Richard memilih Winny karena tak ingin merombak Gloria dan Melati sudah difokuskan ke Olimpiade.
"Gloria sudah sama Hafiz (Faizal). Melati dengan Praveen Jordan. Mereka itu sudah masuk ke 16 besar. Kalau mereka kita mulai dari nol lagi, susah buat tampil di Olimpiade. Jadi saat ini kita fokus untuk Tontowi dan Winnya untuk mencari rangking setinggi-tingginya," tambahnya.
Harus mulai dari nol lagi, Richard berharap Tontowi segera fokus berpasangan dengan Winny yang akan tampil di tur Eropa ke Jerman, Swiss, dan All England (Inggris).
"Saya tadi mengobrol dengan Tontowi usai final. Saya minta Tontowi tak memikirkan hasil pertandingan tadi. Sekarang dia harus fokus dan kerja keras, karena dia mulai dari bawah lagi," ungkap Richard.
Baca Kelanjutan Tugas Berat PBSI Cari Pengganti Liliyana Natsir : http://bit.ly/2Td7W17Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tugas Berat PBSI Cari Pengganti Liliyana Natsir"
Posting Komentar