INILAHCOM, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengapresiasi digelarnya Turnamen Catur Master dan Non Master yang memperebutkan Piala 3 M yang digelar di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Januari 2019.
Piala 3 M yang dimaksud adalah tiga politikus yang menjadi sponsor, yaitu dua politikus Senayan, yakni M. Misbakhun dan Maruarar Sirait, serta mantan anggota DPR RI M Hatta Taliwang.
Turnamen ini diikuti 862 peserta. Mereka dibagi ke dalam lima kategori, yakni kategori master diikuti 150 orang, dengan perincian satu Grand Master, 13 Master Internasional, 24 Fide Master, dan 82 Master Nasional. Sedangkan peserta Non Master sebanyak 560 orang.
Kategori lainnya dalam turnamen ini adalah pecatur kelompok usia (KU) 12 tahun sebanyak 70 dan KU 16 tahun sebanyak 46 orang. Turnamen ini juga diikuti wasit dari 20 provinsi, yakni sebanyak 24 orang. Sedangkan satu pemain yang cukup menyita perhatian berasal dari luar negeri, yakni dari Filipina dan Uzbekistan.
"Dengan peserta sampai 850 lebih, ini berarti menjadi turnamen dengan jumlah peserta terbesar di Indonesia," kata Hendry Jamal, Ketua Komisi Catur Sekolah PB Percasi saat menjadi Insprktur Pertandingan dalam turnamen tersebut.
Selain jumlah, Hendry juga mengapresiasi karena turnamen ini tidak hanya memfasilitasi satu kategori saja seperti selama ini. Turnamen kali ini melibatkan berbagai kategori dan elemen, mulai dari master, non master, hingga pecatur cilik.
"Saya sangat kagum, karena kedisiplinan pendaftaran yang tertib, luar biasa. Hanya tiga hari bisa menyertakan 850 orang. Ini juga luar biasa, karena turnamen ini makin berkembang, pesertanya bukan hanya non master dan master yang dimainkan, tapi juga regenerasi junior. Ini mencakup semua elemen," kata Hendry.
"Dan hebatnya lagi, baru kali ini turnamen dibagi ke berbagai kategori, selama ini banyak yang komplain, karena banyak tidak seimbang. Kalau ini kan bisa memilih sesuai kategorinya," tambahnya.
Menurutnya, ini bisa menjadi contoh bagi penyelenggaraan kompetisi catur lainnya ke depan. "Dengan adanya kompetisi yang baik ini, di tempat lain, saya harapkan juga bukan hanya non master, tapi juga master. Sebab, dengan begitu, para pecatur kita akan lebih meningkatkan jam terbang, sehingga otak semakin terlatih," jelasnya.
Hendry juga mengungkapkan bahwa kompetisi catur di Tanah Air masih sangat minim. Sehingga belum banyak melahirkan pecatur-pecatur kelas dunia, seperti Rusia, India, dan Cina.
"Di sini sekolah catur sudah banyak, tapi kompetisinya yang sedikit. Padahal kompetisi ini catur ada jam terbang, itu sangat penting. Jam terbang sangat dibutuhkan, seperti lari kalau enggak kuat, otak enggak terlatih," jelas Hendry, yang juga Ketua Harian Percasi DKI Jakarta ini.
Sementara itu, M Hatta Taliwang, salah satu penyelenggara mengaku cukup kaget dengan jumlah yang luar biasa ini. Apalagi, turnamen kali ini diikuti oleh para pecatur master internasional.
"Saya kira ini rekor, kita bisa mengumpulkan 150 master. Kita berharap pemerintah daerah dapat menaikkan anggarannya untuk catur. Juga pemerintah pusat, termasuk juga BUMN atau perusahaan-perusahaan swasta lebih banyak berpartisipasi mensponsori acara-acara yang semakin tahun semakin banyak ini, karena olahraga ini relatif murah," ungkapnya.
"Target kegiatan ini ujungnya adalah peningkatan prestasi, bagaimana Indonesia bisa lebih baik di dalam pertandingan catur internasional," lanjut Hatta.
Baca Kelanjutan Percasi Apresiasi Turnamen Catur Piala 3 M : http://bit.ly/2FRHWWaBagikan Berita Ini
0 Response to "Percasi Apresiasi Turnamen Catur Piala 3 M"
Posting Komentar