TEMPO.CO, Jakarta - Santer beredar kabar PSSI akan melakukan naturalisasi pemain asal Brasil untuk memperkuat Timnas dalam Piala Dunia U-20 tahun depan.
PSSI dikabarkan menawarkan lima pemain muda asal Brasil ke sejumlah klub Liga 1 untuk direkrut sebagai pemain sebelum mereka dinaturalisasi. Salah satunya Madura United.
Madura United mengikuti jejak Arema FC dan Persija Jakarta untuk merekrut pemain asal Brasil yang diproyeksikan menjadi bagian dari Timnas di Piala Dunia U-20 tahun 2021 itu.
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, menyebutkan pemain berusia 19 tahun itu bernama Robert Junior Rodrigues Santos.
“Betul. Madura United akan kedatangan satu pemain muda proyeksi Piala Dunia U-20 2021. Identitasnya sudah ada. Bahkan saya yang memilih dari lima pemain yang ada sesuai kebutuhan tim,”
kata Achsanul Qosasi saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.
Achsanul Qosasi menyebut kalau PSSI akan menaturalisasi lima pemain sekaligus untuk Piala Dunia U-20 2021. Nantinya, kata dia, PSSI akan mengumumkannya sendiri.
“Kan memang dari PSSI ada lima pemain yang akan dinaturalisasi. Nanti PSSI yang akan mengumumkan itu. Klub hanya mengabarkan kedatangan pemain baru,” ungkap dia.
Wacana melakukan naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 itu mendapat sorotan dari Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Babena. Ia menduga ide itu dari Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
"Kita tidak bisa menganggap dia seperti pelatih lokal, saya melihat dan mendengar beberapa cerita, bahkan ini valid sekali, bahkan Indra Sjafri yang tidak yakin dengan pemain lokal kita," kata Rocky dalam wawancara You Tube I'm GenZ Official, Kamis, 25 Juni 2020.
Rocky menyangsikan sikap dan kepentingan dari Indra Sjafri yang telah membawa timnas junior berprestasi di level Asia. Menurut Rocky, entah apa yang dipikirkan oleh mantan Pelatih Timnas U-23 meragukan kemampuan pemain lokal bersaing di Piala Dunia U-20 2021.
"Pertanyaannya kalau kita belum mampu ke level Piala Dunia, walaupun ini U-20. Kenapa kita mengirimkan proposal ke FIFA untuk mengambil tuan rumah. itu kan sudah dipertimbangkan matang," ujar dia.
Ia mengatakan sikap Indra Sjafri tidak bijaksana karena meragukan kemampuan pemain lokal. Menurut dia, proses pembinaan pemain junior dari U-16, U-19, dan U,23 telah berjalan di klub, sayang jika akhirnya pemain itu tidak dipakai oleh timnas.
"Isunya ada lima pemain yang dinaturalisasi, ini kan lucu. Seakan-akan kita lebih percaya pemain asing atau kita lebih yakin kalau berprestasi dengan orang lain, daripada kita kalah dari diri kita sendiri," kata dia.
Menurut Rocky, jika lima orang pemain jadi dinaturalisasi, kemudian hasilnya negatif. "Katakan lah pas uji coba kita sudah kalah, mau ditaruh di mana muka bangsa kita," kata dia.
"Presiden menginginkan bahwa kita bukan hanya sukses menjadi penyelenggara tapi kita juga mampu mengorbitkan pemain-pemain kita nampaklah di permukaan. Saya yakin banyak pemain kita yang punya potensi untuk berprestasi di level internasional."
Di kesempatan terpisah, Indra Sjafri menolak bicara tentang tudingan bahwa ia yang mempunyai ide naturalisasi pemain. Ia juga mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak pernah menyampaikan kepadanya soal rencana naturalisasi pemain asing berusia di bawah 20 tahun masuk Timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Saya setiap hari berkoordinasi dengan Ketua Umum dan tidak pernah Pak Ketum menyampaikan rencana itu ke saya. Pak Endri saksinya," ujar Indra, yang ketika berbicara didampingi anggota Exco PSSI Endri Erawan, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2020.
Pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 tahun 2019 itu juga mengaku tidak mengetahui perihal presentasi Ketua Umum PSSI dalam sebuah diskusi daring yang menyebut bahwa ada rencana naturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20.
Presentasi tersebut ditampilkan Mochamad Iriawan ketika dirinya menjadi pembicara dalam diskusi daring tentang Piala Dunia U-20 dan Liga 1 pada 10 Juli 2020 yang digelar oleh salah satu media daring nasional.
Di dalam salah satu bab presentasinya itu, Iriawan membuat judul Menyongsong Piala Dunia U-20 2021 dan berisi kalimat, "Kita akan melakukan 'cara-cara luar biasa' untuk meraih sukses prestasi pada Piala Dunia U-20 2021. Termasuk dimungkinkan melakukan nasionalisasi/naturalisasi pemain di usia emas sebagai pesepak bola".
Di bawahnya lalu terdapat contoh pemain-pemain yang menjadi bagian dari rencana tersebut, beserta fotonya, yaitu Leozao (191 cm, 18 tahun, posisi pemain belakang), Pedro (191 cm, 18 tahun, belakang) dan Maike Henrique (196 cm, 18 tahun, gelandang).
Maike, yang berasal dari Brasil, sejak Rabu menjalani uji coba bersama klub Persija di Jakarta, bersama rekan senegaranya yang berusia 19 tahun Thiago Apolina Pereira.
Sementara Pedro Henrique Bartoli Jardim sudah ada di skuat Arema FC dengan teman sepantarannya yang juga dari Brasil, Hugo Guilherme Corre Grillo, 19 tahun.
"Saya tidak mengetahui tentang (presentasi) itu," kata Indra Sjafri.
IRSYAN HASYIM | ANTARA
"Sport" - Google Berita
August 21, 2020 at 02:28PM
https://ift.tt/34ribay
Muasal Merebaknya Isu Naturalisasi Pemain Brasil untuk Piala Dunia U-20 - Sport Tempo.co
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Muasal Merebaknya Isu Naturalisasi Pemain Brasil untuk Piala Dunia U-20 - Sport Tempo.co"
Posting Komentar