Marin Ingin Lupakan Kenangan Buruk di Istora

INILAHCOM, Jakarta - Carolina Marin mengalami cedera lutut saat main di Indonesia Masters 2019 Super 500. Kembali tampil di Istora Senayan, Marin ingin membuktikan mampu melupakan insiden tersebut dan menargetkan gelar juara.

Marin mengalami cedea lutut di final Indonesia Masters 2019. Ketika itu, dia menghadapi wakil India, Saina Nehwal. Saat kedudukan 10-4 di gim pertama, Marin mengalami cedera ACL (anterior cruciate ligament) di kaki kanan dan memaksanya absen cukup lama.

Kini, Marin kembali tampil di Indonesia Masters 2020. Peraih medali emas Olimpiade 2016 itu membuktikan mampu melupakan kenangan buruk tersebut dan meraih gelar juara yang gagal diraihnya tahun lalu.

"Saya akan berusaha memenangkan turnamen ini, tapi itu tidak mudah karena ada banyak pemain top di sini dan semuanya bagus. Saya hanya ingin menunjukkan sudah melupakan cedera lutut dan berusaha menampilkan permainan terbaik," ujar Marin, ditemui di mixed zone.

Indonesia menjadi salah satu tempat favorit Marin. Dia merasa main di negara sendiri karena mendapat banyak dukungan fans Indonesia.

"Saya suka main di sini karena merupakan salah satu turnamen favorit. Saya suka stadion dan atmosfernya. Saya selalu mendapat dukungan penuh dari fans. Ketika main di luar negeri, penting bagi Anda mendapat sambutan hangat. Saya merasa seperti pemain Indonesia karena mendapat banyak dukungan," katanya.

Marin baru saja meraih tiket ke babak perempatfinal usai mengalahkan wakil Jepang, Nozomi Okuhara, 21-13 dan 21-15, Kamis (16/1/2020). Selanjutnya, Marin akan menghadapi pemain muda Korea Selatan yang sedang naik daun, An Se Young. Dari dua kali pertemuan, skor imbang 1-1.

"Semua orang tahu dia mengalami banyak peningkatan dan masih muda. Dia akan menjadi pemain bagus di masa depan tapi saat ini dia juga sudah bagus. Besok pertandingan akan sulit, tapi sekarang saya ingin istirahat, menganalisis pertandingan hari ini, dan berusaha main bagus besok," katanya.

Let's block ads! (Why?)