INILAHCOM, Jakarta - Perasaan Carolina Marin campur aduk usai tampil di final Indonesia Masters 2020. Di satu sisi dia senang, namun juga dilanda kesedihan.
Marin kembali tampil di final Indonesia Masters. Tahun lalu, pebulutangkis putri Spanyol gagal jadi juara setelah mengalami cedera putus otot Anterior Cruciate Ligament (ACL) di laga pamungkas yang memaksanya absen selama delapan bulan.
Comeback dari cedera, Marin tampil menawan sejak babak pertama Indonesia Masters 2020. Sayangnya, lagi-lagi harus puas jadi runner-up. Pada pertandingan final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020) siang WIB, Marin harus mengakui keunggulan tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, lewat pertarungan tiga gim 19-21, 21-11 dan 18-21.
"Saya tidak tahu harus merasa senang atau sedih, tapi saya sedikit frustasi dengan diri saya karena tidak bisa menang di sini yang merupakan salah satu dari target saya dimana saya tahun lalu saya cedera," kata Marin usai laga.
"Padahal Saya sudah mengatakan kepada pelatih saya untuk bisa menang di Indonesia. Tapi yasudahlah," ia menambahkan.
Lebih lanjut, Marin mengungkapkan perasaan takjubnya pada suporter di Indonesia. Ia menyebut teriakan serta keramahan pecinta bulutangkis Indonesia membuatnya selalu rindu kembali ke Istora.
"Anda tahu, saat saya berada di sini pertama kalinya, saya langsung jatuh cinta pada negara ini, pada orang-orangnya, membuat saya begitu nyaman."
"Dan saya bersyukur bisa kembali ke sini karena ada banyak suporter. Saya senang sekali bermain di sini, cinta orang-orangnya dan tentunya merasa seperti di rumah," ia memungkasi.
Baca Kelanjutan Runner-up Lagi, Perasaan Marin Campur Aduk : https://ift.tt/2R8er76Bagikan Berita Ini
0 Response to "Runner-up Lagi, Perasaan Marin Campur Aduk"
Posting Komentar