Search

Kisah Kostum Messi dan Harapan Seorang Perawat COVID-19 - Cek Fakta Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Argentina memberikan hadiah kejutan untuk seorang perawat yang menjadi relawan menangani pasien virus corona dengan memberikan kostum Lionel Messi.

Wu Yan, nama perawat itu, sebenarnya bekerja di Rumah Sakit Xiangya di Provinsi Hunan. Ia diperbantukan untuk penanganan wabah COVID-19 di Rumah Sakit Union, Wuhan, Cina.

Kejutan tersebut bermula pada Hari Perempuan, Minggu, 8 Maret 2020, saat Wu Yu menyampaikan harapannya agar pesepak bola asal Argentina itu sudi kiranya mengirimkan kostum kepada anak semata wayangnya di Hunan.

Tidak hanya kostum, ternyata Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga berjanji akan mengatur anak Wu itu mendapatkan program pelatihan khusus dari pelatih terkemuka asal Spanyol secara cuma-cuma.

"Saya percaya kostum Messi ini akan menyemangati anak saya masuk dalam pelatnas tim remaja," ujarnya saat menuliskan permintaan khusus pada peringatan Hari Perempuan.

Malam harinya, akun resmi Weibo AFA merespons permintaan perawat perempuan tersebut.

"Halo, ini Kantor AFA Cabang Cina. Setelah mendengar permintaan Anda, kami segera mengirimkan kostum nomor 10 Messi. Staf kami akan menghubungi Anda dan kami berharap anak Anda memiliki masa depan yang cerah setelah mengenakan kostum pemain idolanya," demikian pesan tertulis AFA yang viral di Cina.

Setelah menyelesaikan tugasnya di rumah sakit pada hari berikutnya, Wu mendapatkan kabar baik itu.

"Saya tidak menyangka ini menjadi kenyataan karena sebenarnya saya hanya ingin menyemangati anak saya," ujarnya dan menambahkan bahwa salah satu alasan bergabung dalam tim penanganan COVID-19 di Wuhan adalah ingin memberikan teladan kepada putranya bahwa tidak ada kesulitan yang dapat menghalangi seseorang untuk mengejar impiannya.

Wu bergabung dengan tim medis di Wuhan sejak 7 Februari 2020 dan ditempatkan di Rumah Sakit Union yang merawat sejumlah pasien kritis COVID-19.

Setelah sang ibu meninggalkan rumahnya di Hunan, putranya yang bernama Lu Shu, 8 tahun, selalu melihat berita setiap hari karena khawatir dengan keadaan ibunya di tempat isolasi.

"Saya hubungi dia melalui panggilan video setiap saat. Saya percaya dia baik-baik saja dan saya berharap semua kesulitan dapat terselesaikan dengan baik sesuai keinginannya melalui belajar yang rajin dan praktik," tuturnya sebagaimana dikutip China Daily, Rabu, 11 Maret 2020.

Lu bergabung dengan klubnya di Hunan sejak masih berusia lima tahun. Saat program pelatihan dihentikan karena wabah virus corona yang telah membunuh ribuan warga Cina itu, maka Lu berlatih sendiri di rumahnya.

Setelah menyaksikan Piala Dunia 2018 di televisi, Lu menyampaikan keinginannya kepada kedua orang tuanya agar kelak dia bisa menjadi atlet yang penuh disiplin dan bertalenta seperti Messi. Kedua orang tua Lu mendukung cita-cita putranya itu.

Selain kostum Messi, Lu juga menerima kado spesial lainnya dari klubnya, Tengyo Sports. Lu dibebaskan dari biaya pendaftaran dan akan mendapatkan sesi pelatihan yang dipimpin Rodrigo Enrique Azocar Diaz, pelatih berkebangsaan Spanyol yang memiliki sertifikat level A dari UEFA.

Direktur Tengyo Sports, Tan Di, mengatakan anak-anak dari petugas medis akan mendapatkan kelas akhir pekan latihan sepak bola gratis selama satu semester pada 2020.

Selain itu, stadion sepak bola milik Tengyo Sports juga digratiskan bagi semua staf medis sepanjang tahun ini.

"Semua petugas medis telah berdedikasi dan membuat banyak pengorbanan sejak wabah virus corona berjangkit. Saya berharap dapat menyumbangkan kemampuan dari industri olahraga ini dalam memerangi epidemi," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)



"Sport" - Google Berita
March 12, 2020 at 12:05AM
https://ift.tt/2TGFQhs

Kisah Kostum Messi dan Harapan Seorang Perawat COVID-19 - Cek Fakta Tempo
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Kostum Messi dan Harapan Seorang Perawat COVID-19 - Cek Fakta Tempo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.