Banyak Lakukan Kesalahan, Berry/Hardianto Tumbang

INILAHCOM, Jakarta - Ganda putra Berry Angriawan/Hardianto tumbang di perempatfinal Indonesia Open 2018. Banyak melakukan kesalahan sendiri disebut sebagai salah satu penyebab.

Bertanding di Istora Senayana, Jumat (6/7/2018) siang, Berry/Hardianto dikalahkan pasangan asal Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Heng, 13-21 dan 8-21 dalam waktu 28 menit.

Hasil ini mengulangi pertemuan terakhir keduanya di Malaysia Masters 2018. Ketika itu Berry/Angriawan kalah rubber gim, 21-18, 14-21, dan 20-22.

Satu-satunya kemenangan Berry/Hardianto atas Liao/Su diraih di China Masters 2017 dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-19.

"Tadi mainnya banyak mati sendiri dan melakukan kesalahan sendiri. Lawan sudah siap dari awal. Mereka menekan kita terus. Kita mau main bagaimana pun susah. Main no lob salah. Intinya banyak mati sendiri," ungkap Rian, dalam jumpa pers.

"Kalau dilihat dari hasil sebenarnya kurang puas, karena inginnya melaju lebih jauh lagi. Tapi disyukuri saja hasil hari ini," tambah Berry.

Ada beberapa evaluasi yang akan dilakukan Berry/Hardianto terkait penampilannya di Indonesia Open 2018.

"Setelah ini harus lebih banyak latihan lagi. Bola no lob juga dilatih lagi dan jangan banyak mati sendiri. Minimal bisa percaya diri dulu," lanjut Hardianto.

"Penampilan kami beda sekali dengan kemarin. Jujurnya kami ingin lebih dari ini. Mungkin kita harus tambah power lagi," timpal Berry.

Masih ada dua ganda putra lagi yang belum bermain, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Let's block ads! (Why?)