Tommy Lewati Rintangan Pertama

INILAHCOM, Jakarta - Tunggal putra Tommy Sugiarto harus sedikit bekerja keras untuk melaju ke babak kedua Indonesia Open 2018. Tommy dipaksa bermain tig gim.

Bertanding di Istora Senayan, Rabu (4/7/2018), Tommy mengalahkan wakil Thailand, Khosit Phetpradab, 20-22, 21-10, dan 21-16 dalam waktu 68 menit.

Di gim pertama, Tommy tertinggal 9-11 di interval. Selepas interval, Tommy mampu mengejar dan menyamakan kedudukan 17-17. Bahkan Tommy sempat memimpin 20-17. Tapi, Khosit bisa membalikkan kedudukan 22-20.

Tommy bangkit di gim kedua. Unggul 11-6 di interval, Tommy langsung melejit 18-9 hingga akhirnya menang 21-10.

Di gim penentuan, Tommy kembali memimpin 11-6 di interval. Tommy bisa menjaga keunggulannya 18-14 hingga menutup gim ketiga 21-16.

"Ini pertandingan awal. Bermain di Istora harus adaptasi. Di babak awal memang penting. Tadi di gim pertama sempat leading, tapi akhirnya bisa dikejar lawan dan kalah. Padahal ada momen saya bisa menang di gim pertama," kata Tommy, dalam jumpa pers.

"Tadi saya berusaha di gim kedua dan ketiga. Saya tak mau membuat kesalahan lagi dan berusaha menekan Khosit hingga akhirnya bisa leading di poin-poin akhir," tambahnya.

Tommy sempat mendapat perawatan di gim kedua karena jarinya berdarah. Kondisi yang membuat Tommy tak nyaman.

"Memang dari kemarin sudah luka di Malaysia Open dan belum kering. Jadi tadi pas terjatuh lagi, darah mengalir ke handuk dan kurang nyaman. Akhirnya saya minta perawatan agar darah berhenti," ujarnya.

Di babak kedua, Tommy akan menantang unggulan keenam asal Taiwan, Chou Tien Chen, yang mengalahkan Wong Wing Ki Vincent.

"Saya sudah pernah bertemu dan hasilnya menang-kalah. Besok saya rasa siapa yang siap mengatur ritme permainan dan kondisi di lapangan bisa memenangkan pertandingan," ungkap semifinalis Malaysia Terbuka 2018.

"Soal target saya step by step saja, apalagi di sini saya tidak diunggulkan. Saya berusaha tampil semaksimal mungkin karena tampil di depan publik sendiri. Saya ingin recovery dulu agar bisa tampil maksimal besok," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)