Dikabarkan minggu depan bakal ada peluncuran produk baru dari AHM. Modelnya tentu masih misteri, namun diduga kuat, famili motor jenis sport. Lantaran penyingkapan ini direncanakan berbarengan dengan pengumuman tim MotoGP Repsol Honda. Melihat ada probabilitas motor sport, simak dulu line up apa saja yang masih mereka jajakan saat ini. Siapakah yang akan bertransformasi?
CBR150R
Inilah anak paling bontot di jajaran motor fairing Honda, resmi mengaspal sejak 2016. Kodrat dituliskan sebagai entry level ke kalangan CBR. Meski menjadi titik masuk, Honda tak berniat membuatnya tampil rendahan. Desainnya menurunkan guratan sporty, tanpa dibuat terlalu ramping. Kendati begitu bobotnya kini dipangkas 5 kg ketimbang model sebelum.
Update terakhir terlaksana di awal tahun ini. AHM menambahkan opsi kelir Dominator Matte Black serta perubahan detail decal di warna lain. Tak ada penyegaran di sektor mesin. Tetap menggendong unit satu silinder 150 cc DOHC empat katup, liquid cooled, berikut sokongan injeksi PGM-Fi. Gelontoran tenaga mencapai 16,8 Hp di 9.000 rpm serta tersedia daya puntiran maksimum 14,4 Nm di 7.000 rpm. Disudahi transmisi enam percepatan, spesifikasi ini cocok buat para early riders.
Jiwa sport juga terpancar di sektor kaki-kaki walau belum dilengkapi fork up-side down. Ada setelan bantingan preload adjuster di kedua sisi. Mudah bila mau dibuat kaku atau lembut, cukup menggunakan obeng minus, karakteristik handling sesuai keinginan pun bisa dicapai.
CBR250RR
Setingkat lebih besar, CBR250RR mengusung desain agresif nan futuristis. Garis-garis tajam menyibukkan paras fairing, turut pula dibumbui lampu LED bertumpuk. Gaya wajah itu jua mengalir ke guratan samping. Bahkan ditemui dua selongsong ujung knalpot untuk menekankan jumlah silinder dalam pemacu daya. Ya, model seperempat liter dari 2017 ini dibekali keharmonisan jantung dua silinder.
Besaran kubikasi 249,7 cc dikomposisikan over stroke agar menari bebas di putaran atas. Lihat saja, keluaran daya memuncak di 12.500 rpm sebesar 38,1 Hp. Torsi pun hadir di 11.000 rpm dengan besaran 23,3 Nm, tersalur melalui transmisi enam percepatan.
Terlahir dengan klaim membawa DNA model balap, keseriusan teknologi pun dituangkan. Sebut saja terapan Throttle by Wire. Bukaan katup gas diatur dengan bantuan unit kontrol elektronik. Tangan pun tidak perlu sekolah jauh-jauh bila mau irit atau meliarkan tunggangan. Serahkan saja pada pilihan mode berkendara, baik itu comfort, sport dan sport plus. Tak hanya itu, geometri suspensi belakang pro-link didukung fleksibilitas lima setelan. Terdapat pula up-side down meredam pergerakan roda depan.
Disayangkan fitur lain mulai tampak tertinggal dari para kompetitor. Sebut saja smart key, CBR250 belum punya itu. Demikian pula Assist & Slipper Clutch guna melindungi rider kala bermanuver, nihil. Quick Shifter? Jangan harap, padahal mereka membawa tagline “Total Control”. Jangan dulu kecewa, konon ia mendapat fitur ini bila suatu saat nanti disegarkan.
Baca juga: Membandingkan Kecanggihan Honda CBR250RR Vs Kawasaki Ninja 250 ABS
CBR500R
Masuk ke dalam jajaran Big Bike, CBR500R menjadi pintu lobi Supersport. Eksekusi desain cenderung dewasa tanpa melunturkan sisi intimidatif. Tak perlu garis menohok dan elemen wah untuk dipamerkan, dari dimensi mudah teridentifikasi darah keturunan moge. Dua buangan knalpot bahkan menyembunyikan diri dalam satu bagian.
Para penggemar kecepatan boleh upgrade ke model ini bila sudah merasa puas dengan 250cc. Jantung dua silinder paralel 471,03 cc DOHC sanggup menghasilkan 49,6 Hp pada 8.500 rpm. Ekstraksi torsi 44,6 Nm diraih di titik 6.500 rpm. Terlihat putaran mesin tidak se-fantastis sang adik, namun diyakini memiliki penyajian daya linier. Tergambar dari stroke ratio, hampir menyentuh angka 1.00 dengan diameter silinder 67 mm berbanding langkah piston 66.8 mm.
Urusan kaki-kaki harus mendukung kapabilitas tinggi. Showa adjustable telescopic fork meredam gerak poros depan. Di belakang juga disematkan komponen Showa berupa monoshock bersistem pro-link. Wave pattern disc brake 320 mm bertugas menghela laju roda depan, sedangkan belakang berukuran 240 mm. Sistem pengereman ini telah dilengkapi ABS 2 Channel.
Big bike satu ini menempati lantai penthouse teratas yang ditawarkan Astra Honda Motor. Segala permainan teknologi canggih sensasi kompetisi, menngalir di dalam tubuhnya. Riding Mode Select System menunjang kapabilitas di lintasan. Diantaranya termasuk Power Selector dan Selectable Engine Brake. Juga fitur Honda Selectable Torque System mengatur pembatasan torsi. Untuk menyokong stabilitas di tikungan, tersedia Honda Electronic Steering Damper.
Jelas peranti teknologi dibutuhkan sebab tenaga brutal bisa keluar di roda belakang. Angka 188,3 Hp ditorehkan unit 1.000 cc DOHC 16 katup empat silinder segaris. Untuk di mobil saja ini sudah lumayan besar, apalagi di motor. Sambungan daya ke roda dilancarkan transmisi enam percepatan dengan quick shifter dan Slipper Assist.
Agar dapat stabil kala berdansa di tikungan, Honda menyematkan suspensi canggih Ohlins. Terdapat kontrol elektronik untuk menyesuaikan preload, compression dan rebound. Ini merupakan bagian dari konfigurasi teleskopik (depan) dan unit pro-link (belakang). Peranti pengereman berasal dari Brembo berukuran 320 mm dan 220 mm.
Kelanjutan dari CBR1000RR pernah ditampilkan membawa nama CBR1000RR-R di EICMA 2019. Untuk model yang kita dapat ini sendiri sudah mengaspal sejak 2017. Lantas, apakah kasta teratas ini datang menghampiri minggu depan? Atau justru CBR250RR disegarkan agar tetap kompetitif? Tunggu saja tanggal mainnya. (Krm/Ano)
Baca juga: Bocoran Terbaru Honda CBR250RR
"Sport" - Google Berita
February 01, 2020 at 01:20PM
https://ift.tt/36QEyE2
Daftar Motor Jenis Sport Honda, Mana yang Disegarkan Pekan Depan? | Oto - Oto
"Sport" - Google Berita
https://ift.tt/35r9aeK
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daftar Motor Jenis Sport Honda, Mana yang Disegarkan Pekan Depan? | Oto - Oto"
Posting Komentar