INILAHCOM, Fuzhou - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terhenti di babak semifinal Fuzhou China Open 2018, hasil ini sekaligus menggagalkan partai all Indonesian final di nomor ganda putra.
Hendra/Ahsan disingkirkan oleh wakil tuan rumah, He Jiting/Tan Qiang dalam dua set langsung dengan skor 21-14, 21-15.
Sebelumnya, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah melaju ke final setelah menaklukkan wakil tuan rumah lainnya, Zhang Nan/Liu Cheng, dengan skor 17-21, 21-18, 21-14.
Berbicara setelah pertandingan Hendra/Ahsan mengaku lawan mereka memiliki pertahanan yang kuat, jadi mereka tidak bisa langsung mematikan.
"Mereka lebih rapat pertahanannya, kami menyerang atau balik serang tidak bisa langsung mematikan mereka. Pengembalian kami juga banyak tanggung, sehingga lawan mudah melancarkan serangan," ujar Hendra setelah pertandingan dikutip dari badmintonindonesia.org.
"Sebetulnya kami mainnya sudah enak, dari kondisi pun sudah bagus. Tetapi lawan lebih berani menyerang. Bola di belakang saja mereka berani langsung serang. Kami sudah menerapkan strategi, tapi memang mereka lebih unggul," tambah Ahsan.
"Sebagai evaluasi, defense kami harus lebih rapat. Kami sudah mengira akan dapat perlawanan begini dari ganda putra muda Tiongkok, penampilan mereka sedang bagus," kata Ahsan.
Di babak final, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan He/Tan, dalam tiga pertemuan sebelumnya, Marcus/Kevin menang dengan kedudukan 2-1.
Baca Kelanjutan Hendra/Ahsan: Pertahanan Lawan Kokoh : https://ift.tt/2DfV4T6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hendra/Ahsan: Pertahanan Lawan Kokoh"
Posting Komentar