Search

111 Atlet Ikut Program Pemutihan PBSI

INILAHCOM, Jakarta - PP PBSI telah meluncurkan program Pemutihan yaitu program pengampunan bagi mereka yang mengaku dan mengoreksi data kelahiran yang sebenarnya.

PP PBSI terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan atlet sejak dini. Salah satunya adalah pemberantasan praktik pencurian umur yang dilakukan dengan memanipulasi data kelahiran atlet.

Berdasarkan Surat Keputusan No. SKEP/021/0.3/III/2017 tertanggal 31 Maret 2017 tentang Pemutihan Data/Usia Atlet, program ini berlaku selama tiga bulan sampai dengan tanggal 30 Juni 2017.

Atlet yang membuat pengakuan secara tertulis selama masa pemutihan akan dibebaskan dari sanksi. Hingga saat ini, sudah 111 atlet yang mengikuti program pemutihan.

"Diharapkan semua pihak (Pengprov, Pengkab/Pengkot, Pengurus/Pelatih PB/Klub) untuk menyampaikan secara luas agar orang tua atlet yang ingin melakukan Pemutihan, masih kami tunggu sampai dengan batas akhir yaitu tanggal 30 Juni 2017," ujar Rachmat Setiyawan, Kepala Bidang Keabsahan dan Sistem Informasi PP PBSI, dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Ini merupakan kesempatan emas bagi para atlet untuk mengikuti pemutihan, karena tidak akan ada perpanjangan waktu. PBSI pun tidak akan meluncurkan lagi program pemutihan karena telah membangun sistem database bernama SI PBSI yang mewajibkan verifikasi data atlet sejak awal sehingga data yang masuk telah tersaring.

"Bagi mereka yang tidak mengaku pada masa Pemutihan ini, apabila terbukti data kelahirannya tidak benar, maka ia akan dikenakan sanksi skorsing, berikut dengan tuntutan pidana kepada para pihak terkait," tambah Rachmat.

"Sebaiknya jangan sampai ada yang 'wait and see' atau tidak yakin dengan ketegasan PBSI. Apalagi Ketua Umum bapak Wiranto juga sudah memerintahkan untuk melanjutkan program ini sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan 111 Atlet Ikut Program Pemutihan PBSI : http://ift.tt/2sjU0Jr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "111 Atlet Ikut Program Pemutihan PBSI"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.