INILAHCOM, Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) Indonesia Terbuka Super Series Premier 2017, Achmad Budiharto mengatakan, secara keseluruhan cukup puas dengan penyelenggaraan tahun ini di JCC.
Untuk kali ini, Indonesia Terbuka Super Series Premier digelar di JCC Plenary Hall karena Istora sedang dilakukan renovasi untuk Asian Games 2018. Meski ada beberapa kekurangan, Budiharto mengaku cukup puas karena berjalan lancar dan sukses.
"Kami bekerja keras untuk menjadikan JCC sebagai venue yang nyaman untuk pertandingan bulutangkis. Tantangan kami adalah menentukan harga tiket yang kelihatannya cukup tinggi, walau sebetulnya penonton diberikan kenyamanan yang sangat baik," ujar Budiharto.
Salah satu hal yang dikeluhkan pemain adalah jadwal pertandingan hingga dini hari WIB. Terkait hal tersebut, Budi mengaku akan melakukan evaluasi.
"Jadwal juga akan dievaluasi bagi BWF dan panpel, tetapi ini memang terkait jadwal siaran televisi dan kita juga dalam bulan Ramadan," tambahnya.
"Secara prestasi kai senang karena ganda campuran masih bisa meraih gelar juara lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tetapi ini menjadikan kami harus bekerja keras untuk meregenerasi pemain agar bisa juara di level Super Series/Super Series Premier," katanya.
Baca Kelanjutan Evaluasi Panpel Indonesia Terbuka 2017 : http://ift.tt/2rxbfm8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Evaluasi Panpel Indonesia Terbuka 2017"
Posting Komentar