INILAHCOM, Tokyo - Kepala Pelatih Kepala Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, mengatakan bahwa Jonatan Christie memang tak tampil maksimal menyusul kekalahannya dari wakil India, Prannoy H.S, di Japan Open 2018.
Langkah Jonatan harus terhenti di putaran pertama Japan Open setelah dikalahkan oleh Prannoy dalam dua set langsung, 18-21, 17-21.
Menanggapi kekalahan anak asuhnya tersebut, Hendry mengatakan bahwa Jonatan tampil tak semaksimal di Asian Games 2018, terutama dari segi fokus di pertandingan.
"Kalau saya lihat dari tingkat kesegaran ototnya, ini terlihat di pertandingan. Selain itu fokus pikirannnya pun nggak seperti kemarin (di Asian Games)," ujar Hendry.
"Jonatan juga kalah dari Prannoy di Asian Games tapi menurut saya penampilan Jonatan kali ini lebih baik, sudah ketemu formulanya. Tapi di sini serangannya tidak bisa tembus. Saya optimis dia bisa atasi di pertandingan selanjutnya," jelas Hendry.
Ditemui seusai pertandingan, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengaku kecewa karena tidak bisa menunjukkan yang terbaik di turnamen BWF tour ini dan berharap bisa lebih baik kedepannya.
"Kecewa itu pasti, saya belum bisa menunjukkan yang terbaik di turnamen BWF tour, dalam beberapa turnamen terakhir, selesai di babak 16 besar, dibilang kecewa ya kecewa," kata pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu.
"Apalagi di Jepang ini saya kurang beruntung. Tahun lalu setelah final di Korea Open, di Jepang langsung kalah di babak pertama juga. Mudah-mudahan saja tahun depan dan tahun 2020 bisa lebih baik," pungkasnya.
Baca Kelanjutan Jonatan Tak Semaksimal di Asian Games : https://ift.tt/2MmjmvrBagikan Berita Ini
0 Response to "Jonatan Tak Semaksimal di Asian Games"
Posting Komentar