INILAHCOM, Jakarta - Tim Indonesia akan berjuang memperebutkan supremasi beregu campuran di ajang Piala Sudirman 2019. Ketua Umum (Ketum) PBSI, Wiranto, meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar Indonesia bisa membawa pulang gelar juara.
Di gelaran Piala Sudirman tahun ini yang akan berlangsung di Nanning, Tiongkok, pada 19-26 Mei 2019 tim Indonesia turun dengan kekuatan 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri.
Pemain putra terdiri dari Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan dan Hafiz Faizal.
Sedangkan delapan slot pemain putri diisi oleh Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Melati Daeva Oktavianti, Gloria Emanuelle Widjaja dan Winny Oktavina Kandow.
Indonesia terakhir kali menjuarai Piala Sudirman pada 1989, setelah itu prestasi terbaik Tim Merah Putih adalah enam kali jadi runner-up (1991, 1993, 1995, 2001, 2005, 2007).
Tahun ini, bertepatan dengan Ultah ke-68 PBSI, Wiranto meminta dukungan dan doa restu bagi keberhasilan Hendra Setiawan dkk di Piala Sudirman.
"Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Indonesia agar atlet-atlet kita yang berjuang di Tiongkok, mudah-mudahan dapat membawa kembali Piala Sudirman ke Indonesia," kata Wiranto dalam sambutannya di acara HUT Ke-68 PBSI di Jakarta, Sabtu (11/5/2019).
"Kerinduan untuk membawa kembali Piala Sudirman sudah sedemikian dalam. Bukan hanya kami yang merindukan Piala Sudirman, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia," ia menambahkan.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Indonesi telah mengalami peningkatan prestasi dari tahun ke tahun di nomor perorangan. Di tahun 2017 ada 38 gelar yang berhasil diraih, kemudian ada peningkatan di tahun 2018 menjadi 51 gelar. Sedangkan pada tahun 2019 sudah 18 gelar juara.
Lebih lanjut Wiranto mengatakan, bahwa PBSI tidak boleh puas dengan hasil gelar ini karena masih ada obsesi untuk meraih tiga lambang supremasi bergengsi di nomor beregu yaitu Piala Thomas, Piala Uber dan Piala Sudirman. Piala Thomas terakhir kali direbut pada tahun 2002. Piala Uber juga tentunya jadi incaran setelah sudah 23 tahun lepas dari Indonesia. Piala Sudirman pun sudah 30 tahun belum kembali ke Tanah Air.
"Saat ditunjuk sebagai ketua umum, saya katakan kita akan rebut kembali kejayaan bulutangkis Indonesia. Pada akhir abad ke-20, bulutangkis Indonesia sangat disegani. Sekarang kita belum (dapat gelar) di beregu, Piala Thomas, Piala Uber, dan Piala Sudirman, tapi di nomor perorangan sudah bagus," ia memungkasi.
Baca Kelanjutan Dukungan Masyarakat Penting bagi Tim Indonesia : http://bit.ly/2JwIhyBBagikan Berita Ini
0 Response to "Dukungan Masyarakat Penting bagi Tim Indonesia"
Posting Komentar