CLS Knights Paksa Slingers Mainkan Gim Penentu

INILAHCOM, Surabaya - CLS Knights meraih kemenangan di gim keempat final Asean Basketball League (ABL) 2019 atas Singapore Slingers. Kedudukan sekarang imbang 2-2 dan laga dilanjutkan ke gim penentu atau gim kelima.

Berlaga di GOR Kertajaya, Sabtu (11/5/2019), CLS Knights meraih kemenangan dengan skor 87-74. Juara ABL 2019 akan ditentukan di gim kelima yang digelar di markas Slingers, OCBC Arena, Rabu (15/5/2019).

Slingers sebenarnya memulai kuarter pertama dengan baik. Mereka mampu unggul 8-0. Tapi, CLS Knights mulai bangkit berkat penampilan apik Darryl Watkins yang di laga ini selalu menyulitkan center lawan, John Fields. CLS Knights menutup kuarter pertama 21-18.

Tembakan-tembakan tiga angka yang dilepaskan Brandon Jawato di kuarter kedua membuat CLS Knights makin dominan dalam pengumpulan angka. Permainan agresif serta dukungan penuh penonton di GOR Kertajaya membuat Slingers kesulitan. Bahkan, mereka kerap melakukan foul dan juga technical foul. CLS Knights menutup kuarter kedua 46-34.

Tembakan tiga angka Jawato di kuarter ketiga masih tetap akurat. Slingers berada di bawah tekanan. Foul-foul makin sering mereka lakukan. CLS Knights unggul jauh 70-54 di kuarter ketiga. Field akhirnya harus keluar lapangan karena melakukan lima foul di pertengahan kuarter keempat. Dia salah satu pemain yang paling emosional di laga ini. Pada akhirnya CLS Knights menang dengan sko 87-74.

Darryl Watkins menjadi bintang di laga ini untuk CLS Knights dengan mengemas 28 poin dan 16 rebound. Maxie Esho menambahkan dengan 20 poin dan enam rebound. Di kubu Slingers, Xavier Alexander mencetak 25 poin dan tujuh rebound.

"Sejak saya di CLS saya selalu mengusung motto believe (percaya). Itu yang saya selalu tanamkan kepada para pemain," ujar Managing Partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja, dalam jumpa pers usai laga, Sabtu (11/5/2019).

"Mereka hari bermain dengan penuh percaya diri untuk bisa menyamakan kedudukan 2-2 dan kita masih percaya bisa menang di game penentuan nanti," katanya.

Let's block ads! (Why?)