INILAHCOM, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, menaruh harapan pada Gregoria Mariska Tunjung menjadi andalan sektor tunggal putri di masa mendatang.
Susy mengakui sampi saat ini PBSI masih berjuang untuk mengejar ketertingglan sektor tunggal putri. Ia menilai sektor ini paling tertinggal dibanding empat sektor lainnya di pelatnas.
PBSI menunjukkan keseriusan memperbaiki sektor tunggal putri dengan menunjuk Rionny Mainaky sebagai pelatih kepala tunggal putri. Sebelumnya, Rionny pernah menangani tunggal putri timnas bulutangkis Jepang.
"Tunggal putri saat ini memang harus kerja ekstra keras, itu kenapa saya cerewet ngomong terus. Bukan menganakemaskan tunggal putri, tetapi saya mau pacu semangat mereka," kata Susy dalam rilis yang diterima INILAHCOM, Senin (24/6/2019).
"Saya bilang, 'saya tidak terima, kita itu bisa, walaupun cuma sau, tapi pasti bisa,'. Namun masalahnya bagaimana cara untuk menemukan satu orang tersebut," ia menambahkan.
Dari enam tunggal putri utama pelatnas PBSI, Susy melihat ada potensi besar dalam diri Gregoria Mariska Tunjung. Pebulutangkis 19 tahun pernah jadi juara di ajang World Junior Championship 2017, serta meraih medali perunggu pada Asian Games 2018.
Namun demikian, Susy punya sejumlah catatan yang masih perlu diperbaiki dari Gregoria khususnya kondisi kesehatannya.
"Kami sangat berharap dengan Gregoria. Tapi dia masih on-off, kadang bagus, kadang enggak. Kurang jaga kondisi juga, Gregoria memang harus disiplin sama dirinya sendiri
"Kalau tidak bisa jaga kondisi dampaknya apa? Latihannya kepotong, sudah naik, turun lagi, bagaimana mau ke atas, kalau sudah mulai naik, sakit, nanti sudah naik lagi, sakit lagi, kan susah," ia memungkasi.
Baca Kelanjutan Gregoria Harapan Terbesar PBSI di Tunggal Putri : http://bit.ly/2XylSbzBagikan Berita Ini
0 Response to "Gregoria Harapan Terbesar PBSI di Tunggal Putri"
Posting Komentar