Pesta Juara Toronto Raptors Diwarnai Penembakan

INILAHCOM, Toronto - Pesta juara tim bola basket Toronto Raptors diwarnai kekecauan setelah terjadi aksi penembakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dilansir dari BBC, pesta juara Toronto Raptors yang dipusatkan di Nathan Philips Square, Selasa (18/6/2019) kemarin waktu setempat, awalnya berjalan semarak. Diperkirakan ada sekitar ratusan ribu orang tumpah ruah di di sekitar pusat kota Toronto, Kanada.

Namun, situasinya berubah mencekam setelah terdengar suara tembakan diantara kerumunan. Fans berhamburan berusaha mencari tempat untuk berlindung.

Polisi dengan sigap mengamankan tiga orang yang diduga pelaku penembakan. Setelah situasinya kondusif pihak keamanan mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya saja ada empat korban mengalami luka-luka.

Untuk membantu proses investigasi, pihak kepolisian meminta kepada siapa saja yang punya rekaman video sesaat sebelum kejadian untuk mengirimkannya.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengutuk aksi penembakan tersebut. Ia mengapresiasi respon cepat kepolisian serta mendoakan korban luka cepat pulih.

"Saya doakan mereka yang terluka karena penembakan hari ini segera lekas sembuh, dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Toronto yang bertindak cepat. Kami tidak akan membiarkan aksi kekerasaan ini mengagganggu semangat parade hari ini," demikian kicau akun @JustinTrudeau.

I hope all those injured in todays shooting have a speedy recovery, and Id like to thank the Toronto Police for acting so quickly. We wont let this act of violence take away from the spirit of today's parade.
— Justin Trudeau (@JustinTrudeau) June 18, 2019

Waraga Kanada khususnya kota Toronto menyambut suka cita keberhasilan Toronto Raptors meraih gelar juara NBA 2019. Di final, Kawhi Leonard dkk mampu mengalahkan juara bertahan Golden State Warriors dengan agregat 4-2.

Keberhasilan tersebut menjadikan Raptors sebagai tim Kanada atau dari luar Amerika Serikat yang bisa menjuarai NBA.

Sumber: BBC

Let's block ads! (Why?)