INILAHCOM, Jakarta - Presiden Federasi Pencak Silat Asia, Sheikh Alauddin Yacoob Marican, mengaku kecewa dengan kinerja juri yang bertugas di Asian Games 2018.
Hal tersebut disampaikan Alauddin di hari terakhir pertandingan cabor Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8/2018) kemarin. Indonesia keluar sebagai juara umum cabor Pencak Silat dengan raihan 14 medali emas, satu perak, serta satu perunggu.
Alauddin mengatakan dirinya mendapat laporan keberatan dari negara-negara yang pesilatnya ambil bagian di beberapa nomor yang dipertandingkan.
"Tapi di sini saya melihat, tidak ada hanya dari Singapura, tapi dari negara lain juga ada yang janggal, banyak," kata Alauddin yang juga manajer tim Pencak Silat Singapura.
Alauddin mengambil contoh di nomor seni, semua pesilat yang tampil di Asian Games 2018 merupakan pesilat profesional. Namun, hasil akhirnya menunjukkan perolehan poin yang terlalu jauh antara pemenang dengan peringkat dua dan tiga. Bahkan, selisih peraih medali emas dan perak bisa sampai 20 poin lebih.
"Kedua saya kecewa sekali, Asian Games seharusnya dipikirkan lagi untuk bagaimana ada lagi pencak silat pada edisi selanjutnya di China 2022. Kalau begini, China akan berpikir kenapa mau memasukkan pencak silat di sana, sedangkan mereka tidak bisa menang. Seharusnya yang dipikirkan adalah masa depan olahraga ini," ia melanjutkan.
Lebih lanjut, Alauddin menduga ada kecurangan yang terjadi di cabor bela diri tradisional Indonesia tersebut. Kedepannya, ia akan bekerja keras membenahi performa juri Pencak Silat agar di event berikutnya kejadian serupa tak terulang.
"Kami harus mengevaluasi wasit juri untuk bagaimana lebih netral dan lebih transparan. Mungkin dengan memakai body detector seperti yang ada di taekwondo, supaya lebih fair. Kalau seperti ini tidak fair, saya kecewa sekali."
"Tapi kami paham, ini olahraga subjektif, bukan atletik yang terukur. Kalau seperti ini saya sangat kecewa. Sangat tidak puas. Saya sudah bicara tapi mereka tak mau dengar. Takut ada perpecahan dari negara-negara lain," pungkas pria yang pernah meraih gelar juara dunia pencak silat tahun 1990 dan 1994.
Baca Kelanjutan Ada Dugaan Kecurangan di Cabor Pencak Silat : https://ift.tt/2NukSgpBagikan Berita Ini
0 Response to "Ada Dugaan Kecurangan di Cabor Pencak Silat"
Posting Komentar