Indonesia Perlu Uji Tanding dengan Tim Level Dunia

INILAHCOM, Jakarta - Pelatih tim voli putri Indonesia, Muhamad Ansori, tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya usai dikalahkan Korea Selatan. Ia berharap Indonesia bisa menambah pengalaman dengan bertanding melawan tim luar negeri.

Indonesia menelan kekalahan 22-25, 13-25 dan 18-25 dari Korea Selatan di laga perempatfinal bola voli putri Asian Games 2018 yang berlangsung di Tenis Indoor Stadium, GBK Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018) sore WIB.

Statistik mencatat Indonesia lebih banyak melakukan kesalahan sendiri (19) ketimbang Korea Selatan (15). Keunggulan postur tinggi dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Korsel untuk meraih poin dari spike maupun blocking dengan catatan efektifitas spike sebesar 29,91 persen sedangkan Indonesia hanya 11,61 persen.

"Pemain luar biasa ya tidak ada beban, akan tetapi Korea unggul lebih dari segi fisiknya. Saat kita mau unggul, mood-nya tidak dapat. Sebenarnya kita di set pertama sudah ada perlawanan, mungkin salah-salah sedikit poinnya jadi anjlok. Terlalu banyak kesalahan. Mudah-mudahan besok kita tidak mengulangi kesalahan itu lagi," ujar Ansori usai pertandingan.

Ansori senang dengan sikap dan determinasi yang ditunjukkan para pemainnya saat tertinggal poin cukup jauh dari Korsel.

"Anak-anak mentalnya luar biasa ya. Jadi, tadi keberaniannya tuh tidak menganggap Korea tim paling tangguh. Jadi, seolah-olah selevel dengan kita," ia menambahkan.

Meski gagal melaju ke babak semifinal, Ansori mengakui capaian di perempatfinal sudah cukup baik bagi timnya. Kedepannya, ia berharap tim voli putri Indonesia bisa menambah pengalaman dengan mengadakan uji tanding melawan tim level dunia.

"Saya sudah ngomong ke PB PVSI, tim ini jangan dibongkar karena sayang dan tetap diikutkan jika ada kejuaraan. Karena anak-anak ini yang kurang hanya pengalaman bertanding dengan tim luar negeri. Mudah-mudahan pengurus membaca, kita perlu lebih banyak berkompetisi di luar negeri," tandasnya.

Indonesia akan memperebutkan tempat kelima menghadapi Vietnam, Jumat (31/8/2018) mendatang.

Let's block ads! (Why?)