Pecahkan Rekornas, Estafet Optimistis Raih Medali

INILAHCOM, Jakarta - Nomor lari estafet putra 4x100 meter menembus babak final sekaligus mengukir rekor nasional. Mohamad Zohri dan kawan-kawan optismitis bisa mempersembahkan medali bagi Kontingen Indonesia.

Di babak kualifikasi yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (29/8/2018) malam WIB, tim estafet putra Indonesia yang beranggotakan Fadlin, Mohamad Zohri, Eko Rimbawan dan Bayu Kertanegara membukukan waktu 39,03 detik. Catatan tersebut lebih baik dari rekor di Sea Games 2017 dengan waktu 39,15 detik.

Indonesia berada di urutan ketiga babak kualifikasi di bawah Jepang yang membukukan waktu 38,20 detik serta Tiongkok di posisi kedua dengan waktu 38,88 detik.

Mampu memecahkan rekor nasional, Zohri tak ingin cepat puas. Ia yakin di babak final bisa memperbaiki catatan waktunya tersebut sekaligus mempersembahkan medali.

"Ini memecahkan rekornas. Namun, hasil ini belum seberapa karena pada sesi pertama tadi China sudah berlari di angka 38 detik. Mungkin, nanti pesaing terkuatnya China," ujar juara dunia lari U-20.

"Saya yakin besok bisa meraih medali," lanjutnya singkat.

Di babak kualifikasi, Zohri diplot sebagai pelari kedua setelah Fadlin. Skema tersebut diakuinya berbeda saat latihan yang mana ia ditemptkan sebagai pelari terakhir.

"Kalau masalah formasi sih kita siapa yang dipasang, siap semua. Tidak ada yang inti dan cadangan. Pelatih bilang, siapa yang dipasang dia yang lari," tandasnya.

Lebih lanjut, Zohri termotivasi memberikan hasil yang terbaik setelah gagal mempersembahkan medali di nomor 100 meter putra. Ia ingin mendedikasikan kemenangan untuk korban gempa di Lombok termasuk keluarganya.

"Semoga dengan kejuaraan ini mereka bisa terhibur dan tidak bersedih lagi. Iya kemarin sebelum saya bertanding mereka sempat berpesan saya tidak peduliin kita dan semacemnya. Saya disuruh fokus untuk pertandingan ini," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)