INILAHCOM, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya memasyarakatkan gerakan kampanye Ayo Olahraga! dengan mengimplementasikan kegiatan Gala Desa.
Gala Desa merupakan salah satu kegiatan unggulan Kemenpora di tahun 2017 yang bertujuan untuk membudayakan olahraga di masyarakat desa/kelurahan.
Dengan terciptanya budaya olahraga di level kelompok masyarakat yang terkecil yakni di pedesaan/kelurahan, maka diharapkan indeks kebugaran
masyarakat Indonesia yang kurang dari 15% pada interval 2016, harus bisa ditingkatkan secara maksimal pada 2017.
Target peningkatan kebugaran masyarakat sampai menyentuh level 30% dalam interval 2017 seperti yang disampaikan oleh Asdep Olahraga Pendidikan Kemenpora Arifin Madjid, membuat otoritas olahraga tanah air tersebut bekerja ekstra keras untuk mencapainya.
Garda terdepan yang menjadi pasukan pencapai target kampanye Ayo Olahraga ini tentu saja harus dijalankan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga yang dikomandoi oleh Raden Isnanta. Jadilah, Gala Desa dihelat di desa terpilih yang berada di 136 kabupaten/kota se-Indonesia.
Jumlah tersebut memang belum bisa menggenapi program Gala Desa digelar di 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Namun pemerintah mencoba menyiasatinya dengan benar-benar menempatkan kegiatan ini di kabupaten/kota yang desa atau kelurahannya benar-benar harus ditingkatkan kemauan berolahraga masyarakatnya.
Alhasil, program Gala Desa pun digelar dengan mempertimbangkan tingkat kebutuhan peningkatan kebugaran masyarakat desa/kelurahan di kabupaten/kota melalui olahraga. Dengan langkah ini, Kemenpora ternyata mampu menggairahkan olahraga di tataran kelompok masyarakat terbawah.
Hal itu terbukti dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang menjadi titik dimulainya Gala Desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada 14 Mei 2017 lalu, sampai dengan titik terakhir yang dipusatkan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam ajang Gala Desa, ada enam cabang olahraga (cabor) potensial dan telah familiar di masyarakat Indonesia yang diperlombakan/dipertandingkan. Cabor itu meliputi sepak bola, sepak takraw, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dan atletik.
Antusiasme Tinggi di Setiap Desa/Kelurahan
Gelora membangkitkan semangat olahraga masyarkat yang tinggi dari Kemenpora, sejatinya mampu berbanding lurus dengan kemauan masyarakat untuk ikut serta dalam program Gala Desa 2017 ini. Meski program baru dimulai pada 2017, hitungan-hitungan kasat mata yang dilakukan oleh Kemenpora terhadap jumlah peserta, jumlah wasit, dan juga penonton yang menyaksikan kegiatan ini, sudah jauh melebihi ekspektasi.
Dengan jumlah yang variatif di setiap kota, peserta kegiatan olahraga atau atlet yang ambil bagian memang tidak sama. Tapi, setelah dirata-rata ada sekitar 1.500 atlet di setiap kabupaten/kota yang ikut ambil bagian di Gala Desa sehingga jumlah kasar hitung-hitungan total peserta mencapai 204.000 atlet.
Usianya pun bertingkat, mulai dari usia muda yang start di U-13 sampai dengan atlet usia dewasa yang masuk dalam kategori umum. Jumlah atlet di setiap kota ini jauh meningkat, karena dalam perkiraan awal, hanya sekitar 100-200 atlet yang akan ambil bagian. Nyatanya, ada kabupaten/kota yang sampai melibatkan lebih dari 3.000 peserta atau atlet desa di enam cabang olahraga yang digelar.
Selain itu, mereka yang datang dan menyaksikan pertandingan yang dipusatkan di lapangan-lapangan desa/kelurahan, rata-rata mencapai
7.000 warga. Bahkan, ada satu pertandingan yang bisa menyedot sampai lebih dari 10.000 penonton. Total mereka yang menyaksikan dan meramaikan Gala Desa di 136 kabupaten/kota, mencapai sekitar 952 ribu penonton.
Jumlah tersebut masih berpotensi meningkat, karena setiap cabor digelar di lapangan atau GOR desa yang berbeda. Biasanya, di setiap lapangan selalu disesaki oleh penonton yang menyaksikan di pinggir lapangan.
Salah satu kabupaten yang menjadi sorotan karena antusiasme tinggi warganya adalah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Tak kurang 20 ribu
lebih masyarakat, termasuk di dalamnya atlet desa/kelurahan tumpek blek dalam satu lapangan di Temanggung. Jumlah ini mampu melewati antusiasme tinggi masyarakat dan atlet di Bulukumba, Sulsel, yang mencapai sekitar 15 ribuan orang.
Maksud dan Tujuan Gala Desa
Maksud
Mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) melalui ajakan "Ayo Olahraga" dan mendukung kebijakan Revolusi Mental melalui olahraga
Tujuan
Menjadikan masyarakat sehat dan bugar serta terciptanya ketahanan sosial (persaudaraan, sportivitas, disiplin, dan karakter yang tangguh). Menggali potensi masyarakat yang berbakat olahraga dari desa/kelurahan.
Sasaran
Cabang olahraga potensial di Desa/Kelurahan
- Sepakbola
- Sepaktakraw
- Bola Voli
- Bulutangkis
- Tenis Meja
- Atletik
Diikuti oleh 136 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan masing-masing Desa/Kelurahan menyelenggarakan 1 cabang olahraga di setiap kabupaten/kota dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa/kelurahan (pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum).
Baca Kelanjutan Budayakan Ayo Olahraga, Kemenpora Gelar Gala Desa : http://ini.la/2423839Bagikan Berita Ini
0 Response to "Budayakan Ayo Olahraga, Kemenpora Gelar Gala Desa"
Posting Komentar