Asian Games Momentum Membudayakan Jalan Kaki

INILAHCOM, Jakarta - Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 bukan hanya menargetkan sukses dalam prestasi, tetapi juga kesempatan mempopulerkan budaya hidup sehat dengan berjalan kaki.

Hal tersebut disampaikan Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC), Erick Thohir. Dia mengharapkan dengan adanya perhelatan olahraga terakbar negara-negara Asia menjadi momentum masyarakat Indonesia menerapkan budaya yang beorientasi pada keshatan.

Untuk gelaran Asian Games yang berlangsung pada 18 Agustus-2 September, kata Thohir, akses menuju venue cabang olahraga di kawasan Senayan akan disterilkan dari kendaraan bermotor. selain itu, satu-satunya pintu masuk yang dibuka adalah pintu barat.

Langkah ini ditujukan untuk membiasakan budaya berjalan kaki serta mendorong penonton menggunakan transportas massal publik.

"Adanya Asian Games juga diharapkan adanya perubahan budaya. Nanti di Asian Games, hanya pintu barat (GBK) untuk masuk penonton. Sekarang memang sudah banyak keluhan jaraknya jauh. Tapi ini merupakan cara bagaimana mengubah budaya negara kita agar mau berjalan kaki," kata Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (8/2/2018) sore WIB.

Lebih lanjut, Erick mengatakan sepanjang jalan menuju venue pertandingan para pejalan kaki akan dihibur dengan festival budaya serta stand-stand yang menyajikan makanan khas Indonesia.

"Ada sejumlah jalan yang nantinya ditutup untuk kendaraan bermotor, sepanjang jalan itu nantinya para pengunjung akan disajikan festival budaya mulai dari makanan khas Indonesia dan juga karnaval-karnaval," dia menambahkan.

Sedangkan untuk mengatasi keterlambatan atlet ke lokasi pertandingan karena macet, Erick masih mempertimbangkan untuk meliburkan sekolah dan mengatur ulang jam kerja perkantoran sekitar Senayan.

"Kami pun mengusulkan libur sekolah dan jam kantor sekitar (jalan) Sudirman diubah," dia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)