Misi Tim Putra Ulangi Pencapaian Asian Games 1998

INILAHCOM, Jakarta - Tim bulutangkis beregu putra Indonesia bertekad mengulang prestasi Asian Games 1998 silam di Bangkok, Thailand. Di sanalah terakhir kali tim putra Indonesia meraih medali emas.

Indonesia sudah memastikan langkah ke final bulutangkis beregu Asian Games 2018 dengan mengalahkan Jepang 3-1, Selasa (21/8/2018).

Sempat tertinggal 0-1 terlebih dulu setelah Anthony Sinisuka Ginting dikalahkan Kento Momota, Indonesia bangkit dan menyapu bersih tiga laga berikutnya.

Kemenangan pertama Indonesia diraih Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kemudian, Jonatan Christie menaklukkan Kenta Nishimoto.

Tiket babak final dipastikan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Di final, Indonesia akan menghadapi China yang mengalahkan Taiwan 3-1.

Terakhir kali tim putra Indonesia lolos ke final Asian Games terjadi di 2002 di Busan, Korea Selatan. Sayang, di laga puncak Indonesia kalah dari Korea Selatan.

"Kami bersyukur bisa ke final, kalau nggak salah Indonesia sudah 16 tahun nggak ke final. Suatu kebanggaan untuk tim putra, khususnya tim ganda putra bisa menyumbang angka," kata pelatih kepala ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi.

"Di final kita akan melawan China, kami mohon doa dan dukungan semuanya, semoga Istora lebih penuh lagi," tambah pelatih yang biasa disapa Herry IP.

21 Agustus menjadi hari istimewa untuk Herry IP, karena bertepatan dengan ulang tahunnya. Dia ingin medali emas sebagai kado ulang tahunnya yang ke-56.

"Anak-anak memberikan ucapan selamat ulang tahun ke saya, lalu mereka bilang saya mau kado. Kalau bisa kadonya medali emas," tandasnya.

Pertandingan final antara Indonesia melawan China akan disiarkan langsung Indosiar malam nanti pukul 18.00 WIB.

Let's block ads! (Why?)