9 Pecatur Indonesia Tampil di Kejuaran Catur Asia

INILAHCOM, Jakarta - PB Percasi mengirimkan sembilan pecatur Indonesia ke ajang 17th Asian Continental Chess Championship di Makati, Filipina yang berlangsung dari tanggal 9-19 Desember 2018.

Di kejuaraan ini, PB Percasi mengirimkan lima orang pecatur putra yaitu GM Susanto Megaranto, IM Novendra Priasmoro, IM Sean Winshand Cuhendi, IM Yoseph Theofilus Taher, dan FM Mohamad Ervan. Sedangkan pecatur Putri yang dikirimkan PB Percasi adalah WGM Medina Warda Aulia, WIM Dewi Ardhiani, WIM Dita Karenza dan WFM Aay Aisyah Anisa.

Ketua Binpres PB Percasi, Kristianus Liem, mengatakan kejuaraan ini menjadi kesempatan menguji kemampuan pecatur Indonesia melawan pecatur-pecatur kaliber dunia yang berasal dari Asia.

"Pecatur China tentunya masih menjadi yang terkuat di dalam ajang kali ini. Mereka mengirimkan pecatur Super Grandmaster Wang Hao (2730) dan Wei Yi (2828) yang merupakan unggulan pertama dan kedua dalam ajang pertarungan perorangan ini," kata Liem.

"Menghadapi lawan-lawan berat dari Asia, Indonesia menurunkan beberapa pecatur andalan dan berpotensi baik untuk berkompetisi putra ataupun putri," ia menambahkan.

Kompetisi kali ini PB Percasi kembali mendapatkan dukungan dari JAPFA sebagai sponsor utama untuk mengirimkan para pecatur ke ajang 17th Asian Continental Tournament.

Ini merupakan kali kedua di tahun 2018 JAPFA mendukung pengiriman pecatur-pecatur Indonesia di ajang kompetisi Internasional. Dukungan tersebut menurutnya cukup membantu para pecatur Indonesia untuk mengasah kemampuannya di ajang internasional.

"JAPFA bercita-cita untuk melahirkan pecatur Indonesia yang mampu menorehkan prestasi gemilang di tingkat Internasional," ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA.

"Komitmen sepanjang tahun 2018 ini merupakan komitmen JAPFA untuk berinvestasi pada investasi prestasi Indonesia di masa datang."

"Harapannya tim yang berangkat malam ini bisa memperoleh prestasi gemilang di ajang 17th Asian Continental Chess Championship di Makati, Filipina," ia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)