Venue Asian Para Games Ramah Disabilitas

INILAHCOM, Solo - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018, INAPGOC menjamin venue-venue yang digunakan pertandingan Asian Para Games ramah untuk disabilitas.

Setelah Asian Games 2018 ditutup Minggu (2/9/2018) lalu, kini Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober. Ada 18 cabang olahraga dan 19 venue di pesta olahraga se-Asia untuk penyandang disabilitas. Berbeda dengan Asian Games, semua cabang olahraga Asian Para Games digelar di Jakarta dan tersebar di beberapa tempat, seperti Gelora Bung Karno, JIEXpo, Ancol hingga Kelapa Gading.

Ada peningkatan jumlah peserta dibandingkan Asian Para Games Incheon 2014, yakni dari 2.548 menjadi 2.888. Salah satu tantangan besar INAPGOC dalam menyelenggarakan Asian Para Games adalah menyediakan venue yang ramah untuk disabilitas.

"Ada peningkatan jumlah peserta dibandingkan Asian Para Games di 2014. Sejauh ini ada 41 negara yang memastikan diri hadir dan kami masih berusaha melobi dua negara lain, Palestina dan Yaman untuk bisa hadir," kata Director of Sport INAPGOC, Fanny Riawan, Selasa (4/9/2018) sore dalam acara media gathering Asian Para Games 2018 di Solo.

"Salah satu tantangan kami adalah untuk memastikan semua venue ramah disabilitas. Kita melibatkan 18 technical delegate untuk masalah itu. Sejauh ini persiapan venue sudah 90 persen," tambahnya.

Dari jumlah peserta, Asian Para Games memang kalah dari Asian Games. Tapi, total medali emas yang diperebutkan, Asian Para Games jauh lebih banyak, yakni 568. "Memang jumlah medali emas Asian Para Games lebih banyak dibandingkan Asian Games. Hal ini disebabkan banyaknya klasifikasi-klasifikasi di setiap cabang olahraga," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)