INILAHCOM, Tokyo - Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku sudah belajar dari kekalahan atas Mathias Boe/Carsten Mogensen sehingga berhasil meraih kemenangan.
Marcus/Kevin melaju ke final Jepang Terbuka Super Series 2017 setelah menaklukkan Boe/Mogensen, 21-15 dan 21-14 dalam waktu 37 menit, Sabtu (23/9/2017) di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Hasil ini membalaskan kekalahan yang dialami Marcus/Kevin pekan lalu di final Korea Terbuka Super Series 2017, 19-21, 21-19, dan 15-21.
"Pertandingan hari ini berlangsung seru. Mungkin poinnya nggak terlalu ramai, tapi di lapangan terasa seru. Belajar dari pertemuan sebelumnya, kami lebih mengurangi error," ungkap Marcus, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Kami belajar dari kekalahan kemarin di Korea, dan sebelumnya juga sudah beberapa kali bertemu. Kami lebih mempersiapkan segi non teknisnya. Harus siap mental dan lebih yakin. Kalau teknik kan mirip-mirip saja," tambah Kevin.
Dengan kemenangan ini, Marcus/Kevin masih tertinggal dalam catatan head-to-head dengan Boe/Mogensen 2-4.
"Senang hari ini bisa menang. Tapi head to head masih kalah banyak, jadi belum bisa dibilang balas dendam. Nggak nyangka bisa menang dua game, kami pikir akan lebih ramai. Mungkin karena mereka juga sudah capek. Tapi hari ini kami mainnya lagi enak," lanjut Marcus.
Di final, Marcus/Kevin akan menantang pasangan Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Marcus/Kevin mampu meraih kemenangan. Pertemuan terakhir terjadi di India Terbuka Super Series 2017 dimana Marcus/Kevin menang 21-16 dan 21-18.
Baca Kelanjutan Marcus/Kevin Belajar dari Kekalahan : http://ini.la/2406429Bagikan Berita Ini
0 Response to "Marcus/Kevin Belajar dari Kekalahan"
Posting Komentar