Dengan Keterbatasan Fisik, 4 Perenang Sumbang Emas

INILAHCOM, Kuala Lumpur - Keterbatasan fisik empat atlet renang Indonesia, Guntur, Jendi Pangabean, Musa Mandan, dan Suriansyah tak menjadi penghalang menyumbang medali emas ASEAN Para Games 2017 di nomor estafet 4x100 meter gaya ganti putra kategori 34 Point.

Keempat atlet tersebut memiliki fisik tak sempurna. Ada yang kakinya tak lengkap, ada juga yang tangannya tak lengkap. Meski demikian, mereka mampu memecahkan rekor ASEAN Para Games dengan catatan waktu 4 menit 46.29 detik, Rabu (20/9/2017) di National Aqutic Centre.

Sebelumnya, rekor ASEAN Para Games diciptakan tim Indonesia juga dengan waktu 4 menit 55.48 di Solo di 2011.

Jendi mengawali lomba dengan gaya punggung 100 meter dari lintasan 4. Tanpa memiliki kaki kiri, dia mengayuh kencang sekuat speedboat. Dia meninggalkan lawan-lawannya dari Vietnam, Filipina, Malaysia, Tahiland, dan Myanmar, sehingga menyentuh garis finis lebih dulu.

Berdiri di papan lintasan 4, Guntur pun bersiap menyambut Jendi. Setelah Jendi menyentuh dinding pembatas, Guntur pun langsung melompat. Perenang kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, 12 Oktober 1983 itu kehilangan tangan kirinya, namun ia tampak sempurna melakoni gaya dada dan melaju cepat meninggalkan lawannya hingga menyentuh dinding pembtas kedua.

Selanjutnya giliran Musa dengan kategori S10 atau berotot kecil (polio). Dia menyambut Guntur yang menyentuh garis di depan. Gaya kupu-kupu Musa dalam 100 meter membuat lawan makin menjauh di belakang, mengekor.

Atlet terakhir adalah Suriansyah. Dengan memiliki kaki yang lumpuh (kecil sebelah), dia berenang dengan melakukan gaya bebas. Dia pun tak terkejar oleh lawan-lawannya sekaligus memastikan tim estafet Indonesia 4x100 meter menyabet medali emas. Medali perak diambil kuartet Vietnam dan Filipina kebagian perunggu.

Kuartet ini menyempurnakan target tujuh emas cabang renang pada hari ketiga ASEAN Para Games. Sebelumnya, pada pagi hari jelang rehat, Indonesia meraih lima medali emas masing-masing dari Jendi Pangabean nomor 400m gaya bebas (S9), Marinus Melianus (100m gaya punggung/SB1), Muhammad Samsi (100m gaya bebas/SB14), Nor Aimah (100m putri gaya bebas/SB7), dan Syuci Indriani (100m putri gaya bebas /SB14).

Keseluruhan, tim renang Indonesia meraup 21 emas, 12 perak dan tujuh perunggu.

Let's block ads! (Why?)