INILAHCOM, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti mengaku cukup puas dengan tiga gelar yang diraih dari dua turnamen, Korea Terbuka Super Series dan Jepang Terbuka Super Series 2017.
Di Korea Terbuka Super Series, Indonesia meraih dua gelar melalui ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting. Yang menarik adalah, untuk pertama kalinya sejak 2008 tercipta sesama pemain Indonesia di final tunggal putra antara Anthony melawan Jonatan Christie.
"Untuk Korea dan Japan Open pencapaian kita sudah sesuai bahkan melebihi target. Khususnya untuk Korea Open, kita melihat tunggal putra kita tampil cemerlang meloloskan all Indonesia di final. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kita untuk menambah semangat atlet-atlet lain, khususnya sektor tunggal untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi di kejuaraan lainnya," ujar Susy, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
"Tentunya kerja keras dan terus mengevaluasi untuk pembenahan-pembenahan dari hasil pertandingan sebelumnya yang belum mencapai prestasi maksimal. Serta pencapaian Jonatan juara di SEA Games dan beberapa kali Anthony mengalahkan pemain dunia menjadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka," tambahnya.
Sementara itu, satu gelar diraih di Jepang Terbuka Super Series dari ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di Korea, Marcus/Kevin harus puas menjadi runner-up.
"Saya melihat Kevin/Gideon belajar banyak dari kekalahannya kemarin di Korea Open. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru serta berusaha untuk merubah permainan. Hingga akhirnya bisa merebut kemenangan di Japan Open kali ini," tandasnya.
Baca Kelanjutan Hasil di Korea dan Jepang Cukup Puaskan PBSI : http://ini.la/2406866Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil di Korea dan Jepang Cukup Puaskan PBSI"
Posting Komentar