Persiapan Maksimal, Abdul Halim Bertekad Raih Emas

INILAHCOM, Solo - Atlet lari penyandang disabilitas, Abdul Halim sudah mempersiapkan diri dengan maksimal jelang Asian Para Games 2018. Dia bertekad mempersembahkan medali emas.

Abdul Halim masuk kategori (VI) atau Visual Impairment. Abdul termasuk atlet lari yang buta total. Di Asian Para Games yang digelar 6-13 Oktober, Abdul akan turun di dua nomor, yakni 100 meter putra T1 dan 200 meter putra T1.

"Saya sudah siap tampil. Persiapannya juga bagus. Peluang meraih hasil maksimal juga terbuka," kata Abdul Halim, di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (6/9/2018).

Abdul Halim mampu meraih medali emas di ASEAN Para Games 2017 Malaysia. Dengan bekal tersebut, atlet berusia 34 tahun siap meraih yang terbaik di negeri sendiri. Hanya saja, catatan waktu terbaiknya masih kalah dari atlet China.

"Catatan terbaik saya 11,54 detik, sementara atlet China 11,45 detik. Saya akan berusaha menajamkan catatan tersebut dan membuat kejutan," tambahnya.

Abdul Halim terlahir normal. Dia kehilangan penglihatannya sejak usia 16 tahun atau SMA (Sekolah Menegah Pertama). Secara tiba-tiba penglihatannya buram dan akhirnya buta total. Kejadian yang sempat membuatnya down.

"Saat itu saya down. Setelah mengalami buta total, saya pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) tuna netra di Bandung. Tapi saya mulai bangkit setelah melihat teman-teman di sana. Walaupun buta, mereka tetap bisa bermain bola, main gitar dan lainnya," ujarnya.

"Sejak itu saya jadi termotivasi. Tadinya waktu kecil saya suka main sepak bola. Tapi kini saya lebih suka berlari," sambung ayah dua anak tersebut.

Pindah ke Bandung, Abdul Halim bertemu dengan jodohnya, Komala. Menikah dengan gadis normal, kedua anak Abdul Halim pun terlahir dengan normal. Abdul berharap bisa meraih medali emas dan meraup bonus dari pemerintah sebesar 1,5 miliar Rupiah.

"Siapa sih yang tidak ingin dapat bonus? Pasti saya ingin kejar bonus 1,5 miliar Rupiah. Nanti bonusnya untuk mengurus anak," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)