Search

Ada Skandal Pengaturan Skor di Basket Indonesia

INILAHCOM, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari dunia basket Indonesia. Ada kegiatan pengaturan skor yang tejadi di kompetisi IBL 2017. Mereka yang terlibat pun sudah diberikan sanksi.

Ada delapan pemain dan satu ofisial klub JNE Siliwangi Bandung yang terlibat pengaturan skor. Delapan pemain itu adalah Ferdinand Damanik, Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa Herlusdityo, Untung Gendro Maryono, Fredy, Vinton Nolan Surawi, Robertus Riza Raharjo. Sementara satu ofisial adalah Zulhilmi Faturrohman.

PP Perbasi sudah menjatuhkan hukuman kepada sembilan orang tersebut dengan sanksi bervariatif mulai dari dua hingga lima tahun larangan aktif di seluruh kegiatan basket di seluruh Indonesia.

"Kami memprediksi match fixing tak hanya satu tim, ada juga yang lain. Tapi tidak bisa mengungkapkan saat laga apa ada praktik demikian. Kami masih menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat. Ada kemungkinan lebih dari sembilan orang ini," ujar Kepala Bidang Hukum PB Perbasi, George Fernando Dendeng, dalam jumpa pers di Gelanggan Remaja Pasar Minggu, Rabu (22/11/2017).

George menyebutkan nominal uang yang diterima oleh pemain mencapai ratusan juta Rupiah per pertandingan.

"Sampai ratusan juta. Per pertandingan dibagi ke sembilan orang itu. Misalkan 900 juta Rupiah dibagi sembilan orang? Besar sekali jumlahnya," tambahnya.

Daftar hukuman yang diterima sembilan pemain dan ofisial

1. Ferdinand Damanik (5 tahun)
2. Tri Wilopo, Gian Gumilar, Haritsa 3. Herlusdityo, Untung Gendro Maryono (4 tahun)
4. Fredy, Vinton Nolan Surawi, Robertus Riza Raharjo (3 tahun)
5. Zulhilmi Faturrohman (2 tahun)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Ada Skandal Pengaturan Skor di Basket Indonesia : http://ini.la/2419945

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Skandal Pengaturan Skor di Basket Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.