Rizky/Della Merasa Dicurangi Wasit

INILAHCOM, Odense - Pasangan ganda putri Indonesia, Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris terhenti langkahnya di babak perempatfinal. Mereka menyebut keputusan wasit ikut berpengaruh pada performa.

Rizki/Della berhadapan dengan ganda putri Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, di babak perempatfinal yang dimainkan di Odense Sports Center, Jumat (20/10/2017) malam WIB. Setelah melewati rubber set, Rizki/Della harus mengakui keunggulan lawannya 21-17, 15-21 dan 12-21.

Dalam pertandingan tersebut, sempat diwarnai beberapa aksi protes atas keputusan wasit yang dianggap merugikan pasangan Indonesia seperti pengembalian lawan yang dianggap keluar namun dinyatakan masuk oleh wasit, atau sebaliknya.

Usai pertandingan, Della mengatakan keputusan wasit mengecewakan dan mempengaruhi performa mereka saat mendapat tekanan bertubi-tubi dari lawan.

"Kami merasa dirugikan dengan keputusan-keputusan wasit, lumayan tiga-empat poin hilang. Kalau sekali oke lah, tetapi ini berkali-kali. Di game pertama kami sudah unggul, namun waktu di game kedua, pasangan Jepang mulai solid dan kami bingung sendiri. Tetapi mereka memang lebih siap dari kami," kata Della soal pertandingan.

"Tanaka/Yonemoto lebih percaya diri di game kedua. Sedangkan kami tidak bisa keluar dari tekanan. Memang agak kesal sama keputusan wasit. Selain soal bola masuk atau keluar, kami juga sering tidak diizinkan break, Della bahkan tidak diizinkan mengganti raketnya," ungkap Rizki.

"Soal hasil di Denmark, ya bagaimana ya. Yang penting kami sudah berusaha, kalau memang hasilnya begini ya harus kami terima, kami harus latihan lebih keras lagi," imbuh Rizki yang tak dapat menahan tangisnya.

Indonesia sementara sudah mengirim dua wakil ke babak semifinal lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Masih ada satu kesempatan menambah wakil lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang akan bertanding melawan Huang Kaixiang/Wang Yilyu (Tiongkok).

Let's block ads! (Why?)