Search

Lewat Atletik Zohri Semakin Dekat Wujudkan Impian

INILAHCOM, Jakarta - Lalu Muhammad Zohri sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kini, impiannya memiliki rumah yang layak semakin mendekati kenyataan.

Zohri menjadi yang tercepat di nomor 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Tempere, Finlandia, Kamis (12/7/2018) waktu setempat. Pemuda 19 tahun itu mencatatkan waktu 10,18 detik mengungguli dua sprinter Amerika Serikat Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama membuat catatan waktu 10,22 detik.

Catatan waktu 10,18 detik itu sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri 10,25 detik. Rekor waktu 10,18 detik itu juga mendekati rekor nasional senior atas nama Suryo Agung Wibowo 10,17 detik.

Capaian Zohri merupakan yang pertama dan terbaik diukir pelari Indonesia di ajang tersebut. Sebelumnya, di tahun 1986, pelari Indonesia hanya bisa berada di urutan delapan babak penyisihan.

Keberhasilan Zohri meraih gelar juara dunia Atletik U-20 mendapat apresiasi luar biasa di Tanah Air. Salah satunya dari orang nomor satu Indonesia, Presiden Joko Widodo.

"Prestasi yang ditorehkan Zohri tentu sangat membanggakan kita semua, bangsa Indonesia. Terlebih lagi, kita dapat melihat bagaimana Zohri tidaklah diperhitungkan sama sekali," demikian Kepala Negara dalam pernyataan tertulis, Jumat (13/7/2018).

Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) untuk merenovasi rumah Zohri di Dusun Karang Pangsor, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB.

Kondisi rumah Zohri viral setelah seorang warganet mengunggah video singkat di media sosial. Terlihat kondisi rumah tersebut dinilai jauh dari kata layak. Dalam keterangannya Zohri merupakan seorang yatim piatu.

"Untuk prestasi yang diraih Zohri, saya telah memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok," lanjut pernyataan Presiden Jokowi.

Kakak kandung Zohri, Fazilah, mengatakan adiknya itu memang berencana membeli tanah di luar kampungnya jika sudah mampu. Sejak kedua orang tuanya, almarhum Ahamd Yani dan almarhumah Saeriah, meninggal Zohri memang dikenal sebagai sosok yang mandiri.

"Saya tidak pernah mengetahui masalah pribadi Lalu. Dia tidak ingin menyusahkan kakak-kakaknya atau keluarganya yang lain. Dia akan berusaha sendiri selama dia mampu," ujar Fazilah.

Selain bantuan renovasi rumah, Zohri juga berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Menpora Imam Nahrawi menjanjikan bonus dalam bentuk beasiswa sebagai bentuk apresiasi bagi atlet berprestasi.

"Kami siapkan bonus beasiswa, karena Zohri berasal dari keluarga yang perlu dibantu oleh pemerintah," kata Menpora di Jakarta, Kamis (12/7/2018) kemarin.

Berhasil menjadi juara dunia, Zohri tak mau cepat puas. Fokus selanjutnya adalah mempersiapkan diri agar mampu berprestasi di Asian Games 2018 bulan depan.

"Saya senang dengan kesempatan dari PB PASI. Kini saya bersiap untuk Asian Games bulan depan. Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, dan tentunya ini sangat baik untuk karir saya," kata Zohri dalam wawancara dengan IAAF seusai final 100 meter.

Selamat Lalu Muhammad Zohri! Semoga apresiasi yang diberikan menjadi pelecut menggapai prestasi yang lebih membanggakan.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Lewat Atletik Zohri Semakin Dekat Wujudkan Impian : https://ift.tt/2NbC3Tq

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lewat Atletik Zohri Semakin Dekat Wujudkan Impian"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.