CLS Knights Gagal ke Playoff ABL

INILAHCOM, Saigon - CLS Knights Indonesia gagal lolos ke babak playoff Asean Basketball League (ABL) 2017-18 setelah menelan kekalahan atas Saigon Heat.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Canadian International School Arena, Saigon, Vietnam, Sabtu (3/3/2018) malam WIB, CLS kalah 86-114 atas tuan rumah.

Ini menjadi kekalahan kedua beruntun CLS dari wakil Vietnam tersebut. Di pertemuan pertama di Surabaya, skuad asuhan Kyle Julius mencuri kemenangan 93-88.

Pemain asing Saigon Heat, Maxie Esho menjadi aktor penentu kemenangan dengan mencetak 35 angka dan 12 rebound, disusul rekannya Moses Morgan yang berhasil membuat 30 angka, 24 poin diantaranya dicetak dari tembakan tiga angka. Sementara dari kubu CLS Knights, Shane Edwards mencatatkan dirinya sebagai topskor timnya dengan raihan 23 angka yang ia kemas.

Dalam pertandingan tersebut, pelatih CLS, Koko Heru Setyo Nugroho, menepati janjinya dengan memberikan kesempatan bermain kepada pemain lokal. Baik Arif Hidayat, Kaleb Ramot Gemilang, Firman Dwi Nugroho, Ebrahim "Biboy" Enguio dan Rachmad Febri Utomo mendapatkan kesempatan minute play average 10 menit.

Bahkan di game ini, Koko tidak sungkan menurunkan Arif Hidayat sebagai starting five bersama Mario Wuysang, Shane Edwards, Brian Williams dan Sandy Febiansyakh Kurniawan.

"Dengan lebih banyak mendapatkan kesempatan minute play, sudah pasti kami bisa banyak belajar. Saya pun lebih berani ambil keputusan, meski masih jauh dari hasil yang baik," kata Arif Hidayat.

"Tapi disini menurut saya, khususnya buat pemain lokal sudah mulai berkembang. Hasil musim ini akan menjadi cambuk bagi kita semua untuk lebih baik lagi dimusim berikutnya," dia menambahkan.

Hal senada disampaikan Kaleb Ramot Gemilang. Meski kalah, dia mengapresiasi keputusan pelatih Kiki Heru dengan mempercayakan pemain lokal mendapat menit bermain lebih banyak dari biasanya.

"Sudah pasti dengan kesempatan bermain yang lebih seperti ini, kepercayaan diri pemain lokal akan meningkat. Mungkin orang hanya bisa melihat kami kalah terus."

"Tapi liga ini dua level di atas liga lokal dan saatnya kita pemain lokal juga harus bisa berkontribusi. Saigon Heat memang menang, tapi jika dilihat dari statistik, mereka banyak bertumpu dari pemain asing dan heritagenya."

"Sementara kami para pemain lokal secara perlahan akan terus berkembang jika diberikan kepercayaan," dia memungkasi.

Let's block ads! (Why?)