Search

Liliyana: Dominasi China Harus Diputus

INILAHCOM, Jakarta - Liliyana Natsir akan segera gantung raket. Dia berpesan kepada penerus dan junior-juniornya agar tampil konsisten dan mendobrak dominasi ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang disebut sudah terlalu dominan.

Liliyana akan gantung raket usai Indonesia Masters 2019 level super 500. Dengan demikian, Indonesia kehilangan ganda campuran andalan yang sudah memberikan banyak gelar, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Di era kejayaannya, Tontowi/Liliyana mampu bersaing dengan andalan-andalan China seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei, Xu Chen/Ma Jin, dan Zheng Siwei/Chen Qingchen. Untuk nama terakhir, kabarnya China mengubah komposisi pasangan menjadi Zheng Siwei/Huang Yaqiong karena Zheng/Chen cukup sering dikalahkan Tontowi/Liliyana.

Kini, Zheng/Huang tak terbendung. Mereka nyaris menyapu bersih semua gelar di sepanjang 2018. Liliyana berharap, regenerasi di ganda campuran berlangsung cepat.

"Setelah saya pensiun, saya berharap ada regenerasi terjadi. Ada berbagai turnamen penting seperti All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade. Saya harap mereka konsisten, karena Zheng Siwei/Huang Yaqiong sudah terlalu dominan," ujar Liliyana, dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Ada beberapa ganda campuran yang diharapkan bisa mengikuti jejak Tontowi/Liliyana, seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emanulle Widjaja, termasuk Tontowi yang hingga kini belum mendapatkan pasangan tetap.

Lebih lanjut, Liliyana mengatakan, akan menjauh dulu dari dunia bulutangkis usai pensiun. Dia ingin fokus mengurus bisnis yang sudah dirintisnya.

"Saya mau fokus sama bisnis saya, ada massage dan refleksi, ada property, dan saya berencana buka money changer. Saya juga ingin sukses di bisnis. Saya belum kepikiran soal bantuin bulutangkis di pelatnas. Saya mau istirahat dulu. Setelah itu, saya belum tahu," katanya.

"Tapi saya pasti akan sering berkunjung ke pelantas, berbagi pengalaman kepada pemain-pemain muda. Soal jadi pelatih? Mungkin saja. Tapi sekarang belum terpikir, karena tidak ada jaminan pemain bagus pasti bagus jadi saat menjadi pelatih," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Liliyana: Dominasi China Harus Diputus : http://bit.ly/2R6msGt

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Liliyana: Dominasi China Harus Diputus"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.